Wednesday, June 3, 2015

Sarapan Telur Rebus dan Lari di Tempat Tiap Hari, Bobot Antin Turun 14 Kg



            Before                                                       After

Depok - Dengan tinggi badan 145 cm dan berat badan 65 kg, Antin Febriana (21) mengaku kerap tak percaya diri. Mulai memikirkan penampilannya, ia pun kemudian mencoba membiasakan diri untuk mengubah pola makan dan rutin berolahraga.

Tak sia-sia, dalam waktu sekitar 3 bulan berat badan Antin berhasil turun menjadi 51 kg dan kini tampak lebih proporsional. Berikut kisah dietnya, seperti diceritakan dan ditulis detikHealth pada Senin (1/6/2015):

Dulu saya adalah perempuan yang sangat gemuk, di mana tinggi saya hanya 145 cm dengan berat badan mencapai 65 kg. Bayangkan betapa gemuknya saya dulu. Kondisi itu terjadi ketika saya mulai memasuki usia pubertas. Memasuki SMP, berat badan saya terus mengalami peningkatan, hingga saat SMA berat badan saya mencapai 65 kg. 

Saat itu saya cuek-cuek saja dan tidak peduli mengenai kegemukan tersebut. Mungkin itu karena saya masih tinggal di daerah, tepatnya di Jombang. Lingkungan tempat tinggal saya di sana tidak banyak memikirkan penampilan, saya pun jadi cuek. Saya benar-benar tidak peduli dengan penampilan saya saat itu. Saya tidak menyadari bahwa kegemukan bisa menimbulkan masalah kesehatan. 

Setelah lulus SMA, Alhamdulillah saya diterima di salah satu perguruan tinggi negeri di Jakarta. Saya pun akhirnya berhijrah dan tinggal di Jakarta. Saya benar-benar kaget dengan kehidupan di Jakarta. Hampir semua orang yang saya kenal di kampus sangat peduli dengan penampilan mereka. Mulai dari penampilan baju, make up dan berat badan. 

Akhirnya saya merasa malu dan takut jika tidak mendapat teman di kampus. Saya pun mulai memikirkan penampilan. Tak hanya itu saja penyebab dorongan untuk berdiet, saat menginjak perkuliahan saya mulai merasakan banyak masalah kesehatan karena kegemukan itu. Di antaranya saya mulai merasakan sesak napas, badan mudah lelah dan daya tahan tubuh menurun. Untuk itu saya memutuskan untuk memulai hidup sehat.

Di awal masuk perkuliahan saya mulai menjalani proses diet untuk menurunkan berat badan saya. Saya berolahraga lari di tempat setiap hari dengan durasi minimal 30 menit. Sore harinya saya sempatkan untuk lompat tali. 

Tak hanya berolahraga saja, saya juga mengatur pola makan sehat. Setiap pagi saya sarapan sebutir telur rebus. Siang harinya saya tetap makan nasi seperti biasa, hanya saja porsi nasinya sedikit dikurangi dan memperbanyak sayur serta protein. Lalu malam harinya saya mengonsumsi pisang. 

Saya juga minum air putih delapan gelas sehari agar tidak dehidrasi. Sebisa mungkin saya menghindari makan gorengan dan junk food. Saya merasa kedua makanan tersebut tidak baik untuk kesehatan tubuh. 

Dengan niat dan komitmen saya menjalankan pola hidup seperti itu. Alhamdulillah berat badan saya turun sebanyak 14 kg, dari yang semula 65 kg menjadi 51 kg. Sekarang badan saya terasa lebih sehat dan enteng serta dapat menambah rasa percaya diri. 

Antin Febriana - detikHealth
http://health.detik.com/read/2015/06/01/170359/2930957/1419/sarapan-telur-rebus-dan-lari-di-tempat-tiap-hari-bobot-antin-turun-14-kg

Saturday, February 14, 2015

Enam Trik Lilitkan Syal Saat Musim Dingin untuk Tampil Modis

img

Foto : Dok.YouTub Ons HM

Ketika musim dingin, syal yang terbuat dari benang wol tebal akan membuat tubuh lebih hangat. Anda bisa menerapkannya ketika musim hujan atau liburan ke luar negeri. Tidak hanya berfungsi sebagai penghangat, syal tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai aksesori. Namun untuk wanita berjilbab terkadang masih bingung menerapkannya karena takut terlihat heboh. Berikut trik melilitkan syal yang bisa ditiru oleh hijabers tanpa memberikan kesan bertumpuk. Cara ini diberikan oleh hijabers asal Tunisia, Ons El-Hammami atau yang akrab disapa Ons.
Trik 1
Letakkan syal di atas pundak, bagian kiri lebih pendek dari kanan. Lalu putar sisi yang kanan melewati depan dada ke atas bahu kiri. Angkat bagian ujung syal kiri lilitkan ke badan syal. Lakukan hal serupa di sisi kanan. Hasil akhirnya kedua bagian rumbai berada di bawah. Syal ini bisa dimanfaatkan untuk menggantikan kalung.
Trik 2
Cara kedua dengan melipat syal menjadi dua bagian hingga kedua ujungnya menjadi satu. Letakkan di atas pundak dengan kedua ujungnya ada di sisi kanan. Kemudian ambil salah satu ujungnya selipkan ke dalam syal kiri dilakukan secara zig-zag. Lakukan hal yang sama pada bagian lainnya.
Trik 3
Lipat syal menjadi dua bagian. Letakkan di atas pundak dengan kedua ujungnya ada di sisi kanan. Genggam kedua ujung syal masukkan ke sisi kiri. Syal ini cocok untuk gaya Anda sehari-hari.
Trik 4
Ikat kedua ujung rumbainya kemudian bawa ke belakang leher dengan posisi menyilang. Lalu rapikan bagian depannya. Trik ini bisa dilakukan saat ingin terlihat simpel dan agar rumbai tidak terlihat di bagian depan.
Trik 5
Lebarkan syal dan letakkan di atas pundak dengan sisi kanan lebih panjang dari kiri. Putar bagian yang kanan melewati depan dada ke belakang leher hingga kembali ke atas pundak kanan. Selipkan ujungnya di bawah syal. Cara ini bisa membantu menutupi dada. Bila kurang jelas, simak di sini videonya.

Arina Yulistara - wolipop

Wednesday, February 4, 2015

Ladies, Ini Alasan Mengapa Harus Memakai Produk Kecantikan Organik


Tips kecantikan
Foto : Womenitely

Produk kecantikan organik dapat membuat kulit Anda lebih baik dibandingkan menggunakan produk yang berbahan sintetis. Mungkin Anda harus lebih cerdas dalam memilih produk kecantikan, karena masih banyak produk yang berlabel organik tetapi masih mengandung bahan sentesis.

Dilansir dari Allwomenstalk, Rabu (4/2) berikut alasan mengapa Anda harus memakai produk kecantikan yang organik.

Penyerapan

Kulit menyerap berbagai rangsangan dari luar, termasuk kosmetik. Hal ini menjadi salah satu alasan agar kulit menyerap bahan kosmetik yang alami, dan tidak menimbulkan efek samping yang buruk.

Kulit sensitif
Kulit sensitif bereaksi sangat mudah dan sulit untuk menemukan kosmetik yang cocok. Jika Anda memiliki kulit sensitif lebih baik menggunakan kosmetik berbahan organik, dan rasakan manfaatnya.

Lingkungan
Bahan kimia bukan hanya berpengaruh buruk terhadap kulit Anda, tetapi juga bagi lingkungan Anda. Zat tersebut merugikan lingkungan, yang hasil pembuangannya dapat menjadi pencemaran lingkungan. Dengan produk organik, bukan hanya baik untuk kulit, tetapi juga lingkungan Anda.

Berkualitas tinggi
Produk kecantikan organik menggunakan bahan-bahan yang berkualitas tinggi. Hal ini jauh dari kemungkinan kulit Anda akan iritasi daripada produk yang berbahan sistesis.
Republika 
Reporter : MGROL32
Redaktur : Winda Destiana Putri

Thursday, January 15, 2015

Hati-hati Ini 3 Pola Makan Yang Menggagalkan Diet

img
Foto : Dok.Thinkstock


 Berbagai metode diet telah diikuti, tapi tak juga bisa mencapai berat badan ideal? Mungkin pemilihan diet Anda yang kurang tepat. Sejumlah peneliti dari Cambridge University telah mengadakan penelitian, yang dipimpin oleh Tanya Byron, seorang psikolog klinis yang telah berpengalaman selama 25 tahun.

Dari hasil pengamatannya terhadap 75 responden dengan berat badan berlebih, ditemukan bahwa satu pola diet belum tentu cocok diterapkan untuk semua kondisi tubuh. Seperti dikutip dari Daily Mail, tim penelitinya menjelaskan bahwa kunci untuk sukses dengan diet penurunan berat badan adalah dengan memahami kondisi biologis dan kebutuhan khusus masing-masing orang. Mulai dari level hormon pengatur hasrat makan di dalam tubuh, faktor genetik hingga kepribadian.

Untuk mengetahui pola diet yang tepat untuk berbagai kondisi, para responden dibagi menjadi tiga kelompok dan diharuskan menjalani tiga pola diet yang berbeda selama tiga bulan. Setelah periode penelitian berakhir, terungkap bahwa ada tiga tipe pola makan yang paling umum. Pertama adalah emotional eaters, kedua feasters dan ketiga constant cravers. Seperti apa kebiasaan makan mereka dan diet apa yang paling cocok diterapkan? Berikut penjelasannya.

1. Emotional Eaters
Mereka yang masuk dalam kelompok ini, makan karena alasan psikologis dan memilih makan junk food saat merasa gelisah, sedih, stres atau depresi. Tipe ini umumnya tidak terlalu memedulikan seberapa banyak makanan yang masuk ke dalam mulut mereka selama ini bisa mengalihkan fokusnya dari emosi negatif. Para emotional eaters sangat berpotensi mengalami kegemukan atau obesitas karena minimnya kontrol terhadap nafsu makan. 

Studi yang dilakukan Tanya bersama timnya menemukan bahwa cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan adalah bergabung dalam grup yang beranggotakan orang-orang dengan tujuan sama; bebas dari emotional eating dan ingin punya tubuh ideal. Bersama-sama, pola diet akan diatur, kalori dikontrol dan dibuatkan program latihan yang efektif turunkan berat badan. Para emotional eaters membutuhkan dorongan semangat dari orang-orang di sekitarnya agar terus terpacu menjalani pola makan sehat. Dukungan dari teman, orangtua atau kekasih juga bisa mengingatkan mereka kala makan berlebihan karena stres.

2. Feaster
Berasal dari kata 'feast' yang berarti pesta, 'feaster' diibaratkan sebagai orang yang suka datang ke pesta. Apa hubungannya dengan kebiasaan makan dan pola diet? Ketika makan, suatu hormon di dalam perut biasanya akan mengirimkan sinyal kuat ke otak untuk memberitahu kapan perut sudah kenyang. Tapi pada orang yang masuk dalam golongan feaster, jumlah kadar hormon yang dinamakan GLP-1 ini lebih sedikit diproduksi tubuh. Artinya, sinyal kenyang ke otak lebih lemah ketimbang orang dengan kadar GLP-1 normal. Akibatnya mereka akan terus makan tanpa sadar kalau makanan yang disantapnya sudah berlebihan.

Untuk menurunkan berat badan, feaster memerlukan diet yang di dalamnya terdapat makanan yang bisa meningkatkan produksi GLP-1. Disarankan memperbanyak makanan tinggi protein dan kadar glikemik indeksnya rendah (tidak menyebabkan lonjakan dan penurunan drastis glukosa) karena telah terbukti secara ilmiah meningkatkan produksi hormon-hormon vital bagi tubuh. Jenis makanan ini juga membuat perut lebih cepat kenyang dan terasa penuh sehingga hasrat makan lebih terkontrol.

3. Constant Craver
Tipe ini tidak pernah kenyang, ia merasa kelaparan setiap waktu. Para ilmuwan meyakini hal ini disebabkan karena faktor genetik yang membuat seseorang selalu lapar. Pola diet yang dilakukan secara konstan setiap hari kurang tepat diterapkan pada constant craver, karena rasa laparnya juga dialami setiap hari. Tanya menyarankan untuk melakukat diet 5:2, atau di Indonesia biasa disebut puasa Senin-Kamis. Ide utama dari konsep ini adalah lima hari makan dengan asupan kalori normal (1800 - 2000 kalori per hari) dan dua harinya lagi berpuasa, atau hanya makan seperempat dari kebutuhan kalori harian. Kira-kira 500 kalori untuk wanita dan 600 kalori untuk pria. Makanan yang diasup tidak memiliki ketentuan dan batasan tertentu, namun sebaiknya rendah karbohidrat dan memperbanyak protein tanpa lemak juga serat. 

Hestianingsih-Wolipop

http://wolipop.detik.com/read/2015/01/14/142208/2803183/849/3-pola-makan-yang-buat-berat-badan-sulit-turun-dan-diet-yang-dianjurkan


Saturday, January 3, 2015

Suka Makan Junk Food, Ini Rahasia Alessandra Ambrosio Miliki Tubuh Langsing


img
Foto : Dok.Getty Images

Punya tubuh langsing yang membuat banyak wanita iri, siapa sangka kalau pola makan Alessandra Ambrosio tak jauh berbeda dari wanita pada umumnya. Model Victoria's Secret ini memang menjalani pola makan sehat yang rendah lemak dan kalori, namun ia menyatakan tidak selalu melakukannya.

Ada kalanya wanita berusia 33 tahun ini juga makan junk food. Cokelat dan keripik, adalah dua camilan yang menjadi favoritnya. Alessandra pun mengaku kalau dia adalah pencinta makanan manis dan sering 'cheating' dengan makanan kesukaannya itu.

"Aku sering menyimpan keripik kentang dan cokelat di dalam tasku. Aku terobsesi (makanan itu)! Dan aku juga memakannya bersama anak-anakku," tutur Alessandra, seperti dikutip dari Female First. 

Lalu apa yang membuat tubuhnya tetap indah dan ramping meskipun suka makan junk food? Ibu dua anak ini tahu benar bagaimana menjaga pola makannya agar tetap seimbang. Ia mengaku rajin minum teh tanpa gula. Selain rendah kalori dan kaya antioksidan, teh juga membantunya tetap relaks di tengah-tengah kesibukannya menjalani profesi sebagai model.

"Aku minum teh chamomile ketka bangun pagi, siang dan sebelum tidur. Saat bepergian aku juga selalu memastikan membawa teh di dalam tas," ungkap model yang pernah membintangi iklan Christian Dior dan Ralph Lauren ini.

Sementara untuk membakar kalori yang ia dapat dari ngemil cokelat dan keripik, Alessandra melakukan aktivitas fisik secara rutin. Ia rajin pergi ke gym untuk mengikuti kelas latihan kardio, melakuan squat juga yoga.

Hestianingsih-wolipop


(hst/hst)

Friday, December 19, 2014

Banyak Makan Buah Malah Bikin Gemuk?


Foto : nydailynews.com

 Saat mencoba menurunkan beberapa kilogram berat badan, banyak orang yang memanfaatkan buah untuk menghilangkan keinginan ngemil makan manis. Buah mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral sehingga makan banyak buah mungkin terdengar menyehatkan.
Buah memiliki manfaat kesehatan yang penting bagi pola makan sehari-hari. Namun benarkah terlalu banyak makan buah justru akan merusak diet penurunan berat badan?
Jacqueline Silvestri Banks, konselor kesehatan holistik asal Oregon Amerika Serikat mengatakan, buah mengandung gula sederhana jenis fruktosa dan karbohidrat, dua hal yang perlu dikonsumsi dengan moderasi oleh pelaku diet. Makan buah terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin. Padahal saat kadar insulin meningkat, tubuh akan kesulitan dalam membakar lemak.
Fruktosa diproses di lever (hati) dan jika tidak segera digunakan, zat ini disimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak dan dapat digunakan lagi sebagai energi sewaktu-waktu. Penyimpanan sebagai lemak ini tentu akan menjadi masalah bagi pelaku diet.
Banks mengatakan, jumlah fruktosa yang dimakan juga perlu menjadi perhatian bagi penyandang diabetes. Ini karena kemampuan tubuh mereka untuk mencerna gula sudah menurun. Dengan kata lain, mekanisme pemanfaatan gula sebagai energi atau penyimpanan gula yang tidak terpakai menjadi lemak penyandang diabetes tidak sebaik pada orang sehat.
Menurut Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI tahun 2007, hanya 6,4 persen orang Indonesia yang cukup makan sayur dan buah. Lantaran rata-rata konsumsi buah yang masih rendah ini, mungkin akan sangat jarang ditemukan kasus kegemukan karena terlalu banyak mengonsumsi buah.
Sayangnya, menurut Banks, sumber fruktosa tidak hanya buah. Bahan pemanis alami seperti madu ataupun agave juga mengandung fruktosa. Belum lagi makanan yang diproses misalnya sereal, minuman kemasan, hingga roti dan yogurt juga mengandung sirup jagung tinggi fruktosa.
"Maka pastikan Anda selalu memeriksa label makanan untuk menghindarinya" tegas Banks.
Banks mengatakan, jika Anda peduli dengan metabolisme tubuh serta bertujuan mengurangi berat badan, maka konsumsi buah setiap hari perlu dibatasi dua sajian per hari. Serta, pilih buah dengan kandungan fruktosa rendah dengan serat yang tinggi seperti apel hijau.


Penulis : Unoviana Kartika - Kompas.com 
http://health.kompas.com/read/2014/02/26/1722418/Banyak.Makan.Buah.Malah.Bikin.Gemuk.
Sumber :
Editor :
Asep Candra

Wednesday, December 17, 2014

Ingin Berat Badan Turun? Santap Dessert Terlebih Dahulu Sebelum Makan Besar


img
Foto Dok.Thinkstock

Jakarta - Dessert umumnya dihidangkan di akhir acara makan sebagai pencuci mulut. Bisa berupa buah, spongecake,mousse, es krim atau segala sesuatu yang bercitarasa manis. Tapi bagi yang berniat menurunkan berat badan,dessert sebaiknya dijadikan sebagai appetizer alias dijadikan santapan pertama.

Para peneliti dari Imperial College London menyatakan dengan menikmati makanan manis dan bergula terlebih dahulu, bisa bantu mencegah Anda makan berlebihan. Hasil ini didapat setelah peneliti melakukan studi yang fokus menganalisa korelasi antara hasrat mengonsumsi makanan manis mengandung gula dengan aktivitas otak.

Studi menunjukkan bahwa protein pada otak yang dinamakan glucokinase bertanggungjawab mengecek seberapa banyak glukosa yang masuk ke dalam tubuh. Jika asupan glukosa terlalu rendah maka otak akan memberi sinyal pada tubuh untuk mencari tambahan energi dengan mengonsumsi lebih banyak makanan mengandung karbohidrat dan gula.

Penemuan ini akhirnya membawa kita pada sebuah informasi baru dalam metode penurunan berat badan secara alami. Ketika makanan manis sudah terlebih dahulu dikonsumsi, maka otak akan menganggap tubuh sudah memiliki cukup asupan glukosa sebagai cadangan energi. Dengan begitu otak tak lagi memerintahkan tubuh untuk terus mengonsumsi gula sehingga hasrat untuk makan jadi berkurang. 

Sebaliknya jika dessert disantap saat atau setelah makan besar, maka otak membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenali bahwa tubuh kita sebenarnya sudah cukup mendapat asupan gula. Selama itu otak akan terus mengirim sinyal kepada tubuh agar terus makan. Akibatnya, Anda jadi makan berlebihan. 

Maka untuk 'menipu' otak agar tidak terus mengirim sinyal 'lapar' pada tubuh, dessert sebaiknya dinikmati paling pertama. Setelah itu baru diikuti dengan appetizer seperti salad dan hidangan utama.

Perlu diketahui, gula tak selalu datang dalam bentuk makanan manis tapi juga nasi putih, tepung terigu, kentang dan susu atau krim. Jadi meskipun telah mengikuti trik makan seperti yang disarankan para peneliti, santapan setelahnya tetap harus dijaga kandungan nutrisi dan kalorinya.

Anda tetap harus mengontrol asupan karbohidrat dan gula yang berasal dari keripik kentang, roti, pasta juga nasi. Perbanyak sayuran segar dan protein sehat yang berasal dari dada ayam tanpa kulit, salmon panggang atau kacang-kacangan. Perhatikan juga porsinya, gunakan piring berukuran kecil agar makanan yang Anda tuang tidak terlalu banyak.

Hestianingsih-wolipop

http://wolipop.detik.com/read/2014/12/10/140724/2773293/849/ingin-berat-badan-turun-santap-dessert-terlebih-dahulu-sebelum-makan-besar

Thursday, November 27, 2014

Hati-hati, Salah Pilih Tempat Duduk Bisa Menambah Berat Badan


Foto : Shutterstock

Jika ingin melangsingkan tubuh, apa yang harus Anda lakukan? Solusi efektifnya tentu saja diet dan olahraga seimbang. Namun, dua hal tersebut ternyata tidak cukup. Apa pasal?
Salah satu gaya hidup di peradaban modern ini adalah menikmati sajian makanan di restoran bersama teman-teman, keluarga, rekan kerja, atau klien. Alhasil, tak bisa dimungkiri bahwa sebagian dari waktu produktif Anda pun banyak dilewati di tempat makan.
Ternyata, hal yang demikian bisa berdampak negatif  bagi mereka yang tengah menjalani program diet. Sebab, selain kualitas makanan di restoran yang umumnya tinggi kalori dan lemak, pemilihan lokasi duduk bisa menyebabkan berat badan terus meningkat.
Sebuah teori menarik diungkapkan oleh Brian Wansink, Ph.D, Behavioural Economist dan Food Psychologist, pemilihan meja dan tempat duduk dalam restoran mempengaruh pola makan dan asupan kalori Anda.
Menurut Wansink, tempat duduk yang tinggi dan dekat jendela restoran merupakan pilihan terbaik untuk Anda yang tengah berdiet.
“Salah satu hal yang kami temukan adalah mereka yang duduk di kursi tinggi di restoran biasanya akan memesan makanan yang lebih sehat dan rendah kalori. Sebab, saat duduk di kursi yang tinggi, secara tidak langsung postur tubuh akan lebih tegak, ini membuat Anda lebih mawas terhadap menu pesanan dan program diet yang sedang dijalani,” terangnya.
Wansink yang juga menulis buku bertajuk Slim by Design: Mindless Eating Solutions for Everyday Life, menjelaskan bahwa teorinya ini didukung oleh data statistik akurat. “Jika Anda duduk di tempat duduk seperti sofa di mana punggung lebih rileks, maka 80 persen Anda berpotensi memesan pencuci mulut sarat lemak, dan kemungkinan untuk memesan salad yang sehat sangat kecil,” pungkasnya.

Kompas.com
http://female.kompas.com/read/2014/11/24/170000220/Hati-hati.Salah.Pilih.Tempat.Duduk.Bisa.Menambah.Berat.Badan
Sumber :

Penulis :
Kontributor Female, Agustina
Editor :
Syafrina Syaaf





Saturday, November 8, 2014

Agar Kulit Cantik, Hindari Makanan Ini


Foto : Shutterstock

KOMPAS.com - Kita mungkin pernah mendengar pepatah "Anda adalah apa yang Anda makan". Setiap asupan makanan bukan hanya berpengaruh pada berat badan, tapi juga kesehatan secara keseluruhan, bahkan kecantikan. 

Jika Anda mendambakan kulit yang mulus, mulai kini sebaiknya Anda mulai mengurangi makanan-makanan berikut. 

- Gula
Jerawat menyukai gula. Ini karena peradangan dan ruam merah pada kulit akan sulit dihilangkan jika kita tak juga mengurangi gula dari pola makan sehari-hari. 

- Produk susu
Jika Anda masih berperang dengan jerawat membandel yang menutupi wajah, mungkin ini saatnya Anda perlu mengurangi susu dan produk turunannya. Salah satu fungsi utama kulit adalah mengeluarkan semua hal yang tidak dibutuhkan dan tidak ditoleransi tubuh. Salah satu bentuknya bisa berupa jerawat atau komedo.

- Makanan yang diproses
Makanan yang melalui pemrosesan dan mengandung zat pengawet dan perasa, seperti keripik, soda, permen, atau biskuit, akan membuat gula darah cepat naik. Kondisi ini akan membuat hormon merangsang produksi minyak yang bisa menyumbat pori-pori dan membuat kulit lebih cepat kusam. 

- Kafein
Mengonsumsi kafein bisa membuat tubuh dehidrasi, hal ini akan berdampak nyata pada elastisitas kulit. Kulit pun terlihat kendur dan berkerut. Jika Anda merasa tak bisa mengurangi kebiasaan minum kafein, perbanyaklah konsumsi air putih untuk menjaga tubuh dan kulit tetap terhidrasi.

- Seafood
Kerang, udang, atau kepiting, adalah makanan yang menganding iodine tinggi, yang akan membuat pori-pori tersumbat dan berjerawat. Sebaiknya pilih ikan karena kandungan omega-3 di dalamnya sangat baik bagi kulit.
Sumber :
Editor :
Lusia Kus Anna

Monday, November 3, 2014

Sengaja Melewatkan Waktu Makan Bisa Menggagalkan Diet


Foto : Shutterstock

KOMPAS.com – Dambaan ingin memiliki tubuh yang langsing dan kencang, tak ayal membuat sejumlah wanita jadi begitu terobsesi. Lalu, banyak pula yang menjalankan diet dengan ekstrim, yaitu melewatkan waktu makan siang. Menurut sebuah penelitian, cara yang demikian malah membuat berat badan rentan melonjak dari angka sebelumnya.
Seorang pakar diet dari Tufts University, Trandi Konikoff, mengatakan sengaja melewatkan waktu makan justru mengacaukan tujuan penurunan berat badan. Selain, kebiasaan memuntahkan makan atau yang disebut bulimia, bisa membuat tubuh “merana”, karena metabolism turun sementara kalori dalam tubuh tetap menumpuk.
Menurut hasil studi di University of Rochester Medical Center, yang mengatakan bahwa melewatkan waktu makan dapat menurunkan metabolisme tubuh sehingga proses penurunan berat badan semakin sulit.
Disarankan untuk menjalani program diet dengan ekspektasi yang masuk akal. Sebab, pada banyak kasus diet gagal dikarenakan seseorang terlalu berambisi secepat mungkin mencapai berat badan impian. Padahal, sebenarnya, sistem pencernaan pada tubuh membutuhkan waktu untuk beradaptasi pada pola makan Anda.
Jadi, apabila diet Anda baru berjalan selama dua minggu, jangan mendadak kesal karena berat badan belum kunjung berkurang. Bersabarlah, diet yang dijalani secara teratur dan sehat selama satu bulan pasti bakal memperlihatkan hasil sedikit demi sedikit.

http://female.kompas.com/read/2014/10/22/070000020/Sengaja.Melewatkan.Waktu.Makan.Bisa.Menggagalkan.Diet

Sumber :

Penulis :
Kontributor Female, Agustina
Editor :
Syafrina Syaaf


Friday, October 31, 2014

Strategi Sarapan yang Benar untuk Bantu Turunkan Berat Badan

img
Dok.Thinkstock

Jakarta - Sarapan tidak hanya bermanfaat untuk mengasup tubuh dengan cukup energi di pagi hari, setelah semalaman 'berpuasa' karena tidur. Makan pagi juga diperlukan untuk mendukung program penurunan berat badan karena bisa meningkatkan metabolisme tubuh, membakar kalori dan agar tidak kalap saat makan siang.

Hasil studi kepada 499 responden yang dimuat dalam American Journal of Epidomiology menunjukkan bahwa orang yang sering melewatkan sarapan 4,5 kali lebih berisiko mengalami obesitas ketimbang mereka yang makan pagi tiap hari. Sementara itu American Heart Association mengumumkan bahwa orang yang sarapan setiap hari, kadar gula darahnya cenderung stabil dan lebih mampu mengontrol nafsu makan dibandingkan yang jarang/tidak pernah sarapan. 

Namun untuk bisa turunkan berat badan secara efektif, cara dan apa yang Anda makan saat sarapan juga tak kalah penting. Sarapan makanan berlemak tinggi atau sekaligus banyak tentu saja bukan cara yang tepat bahkan bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan. Lalu, bagaimana sebaiknya mengawali hari dengan sarapan?

1. Makan Satu Jam Setelah Bangun Tidur
Langkah pertama, Anda harus mengatur waktu sarapan yang tepat. Makanlah satu jam setelah bangun tidur untuk menjaga ritme sirkadian (siklus 24 jam dalam proses fisiologis untuk menentukan pola tidur dan pola makan) serta lebih cepat meningkatkan metabolisme dalam tubuh. Ada baiknya diawali dengan minum air hangat yang diberi perasan jeruk lemon. Kombinasi ini akan menimbulkan efek 'listrik' sehingga tubuh terasa lebih segar dan bersemangat. Lemon juga merupakan tonik bagi liver yang akan membantu detoks racun dari tubuh lebih baik.

2. Makan Protein 
Pilihlah makanan yang tinggi protein seperti telur dan gandum. Makanan tersebut tidak hanya rendah kalori, tapi juga memberikan ekstra energi agar bersemangat pada pagi hari serta membantu Anda supaya tidak berlebihan saat makan siang. Jangan terlalu sering mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula, seperti pancake atau roti dengan selai jeli. Karbohidrat sederhana dan gula akan membuat gula darah cepat naik tapi cepat juga turunnya sehingga tubuh terasa lemas dan tak bersemangat.

3. Perbanyak Serat
Salah satu kunci menurunkan berat badan adalah dengan mengonsumsi makanan yang membuat Anda kenyang sehingga tidak ingin melahap makanan berkalori tinggi. Untuk makan pagi, konsumsilah sedikitnya 8 gram serat. Bila Anda punya waktu lebih sebelum berangkat ke kantor, cobalah membuat sarapan yang mengandung 10 gram serat dan bebas gluten, seperti bubur semangkuk oatmeal atau satu cup buah-buahan potong. Buah yang dipilih sebaiknya yang berair, berserat dan matang.

Hestianingsih-wolipop
http://wolipop.detik.com/read/2014/10/21/090417/2725053/849/strategi-sarapan-yang-benar-untuk-bantu-turunkan-berat-badan


(hst/fer)





Thursday, October 16, 2014

Mencerahkan Kulit dengan Perawatan Lemon

img
Foto : dok.Thinkstock

Jakarta - Serangkaian zat yang ada di dalam lemon memang bermanfaat untuk mencerahkan kulit. Dari mitos yang berkembang, banyak saran yang mengatakan bahwa lebih efektif menggunakan lemon asli yang digosok pada kulit dibanding menggunakan produk kecantikan yang sudah mengandung lemon. Benarkah?

Meski perawatan dengan lemon atau jeruk nipis sudah dilakukan sejak zaman nenek moyang terdahulu, namun sebenarnya lemon tidak begitu disarankan jika digosok langsung pada kulit. Menurut dr. Gloria Novelita, SpKK, penggunaan lemon pada kulit bisa berdampak pada iritasi.

"Lemon mengandung Vitamin C untuk mencerahkan, namun lemon yang beredar di pasaran pH-nya sangat rendah. Yang kita butuhkan sebenarnya hanya ekstraknya. Dengan pH yang sangat rendah, maka terlalu iritatif apalagi untuk kulit ketiak yang tipis, habis bercukur itu semakin iritasi," ujar dokter kulit yang berpraktek di klinik Beyoutiful saat ditemui di acara Nivea Skinovation di Hotel JS Luwansa, Kuningan, Jakarta, Selasa (14/10/2014).

Asam dari lemon bisa membuat kulit jadi perih, kemerahan gatal dan terluka. Apalagi bagi pemilik kulit sensitif atau kulitnya sedang terluka, perawatan kecantikan dengan lemon malah memberikan efek buruk bagi kulit. 

Dokter Gloria menambahkan, sebenarnya boleh saja melakukan perawatan dengan bahan alami dengan lemon, asalkan memastikan kulit dalam keadaan sehat dan tidak memiliki luka. Untuk amannya, sebaiknya Anda melakukan tes kulit terlebih dahalu sebelum mencoba perawatan dengan buah berwarna kuning tersebut.

"Bila ingin menggunakan bahan-bahan bebas seperti lemon kita bisa coba diteteskan sedikit saja pada kulit. Kalau setelah 15 menit tidak ada keluhan, boleh dioleskan seluruhnya. Tapi sebaiknya di-stop kalau ada luka sedikit saja. Itu harus dihindari karena akan terjadi iritan. Jadi hanya boleh digunakan pada kulit-kulit yang sehat dan tidak terluka," saran dokter lulusan Universitas Indonesia itu.

Agar terhindar dari efek samping tersebut, sebaiknya gunakan lemon yang sudah diolah seperti yang ada di dalam produk-produk perawatan kulit. Selain lebih mudah dan ringkas, lemon yang ada dalam produk skin care ternyata lebih efektif dibanding langsung menggunakan buah tersebut.

"Untuk mendapatkan efektivitas sebenarnya kita juga butuh konsentrasi, jadi yang sulit adalah kalau kita menggunakan bahan alami bagaimana kita mendapatkan konsentrasi yang cukup tanpa efek samping. Karena seringkali kalau kita pakai banyak bahan alami, efek sampingnya juga banyak. Makanya dalam industri skin care yang digunakan hanya ekstraknya saja karena cukup aman dan efisien," tambah dr. Gloria.

Kiki Oktaviani - wolipop






Monday, October 13, 2014

Makanlah Ubi Agar Langsing


Foto : Shutterstock

KOMPAS.com - Bila bingung mencari camilan sehat, saatnya mencoba makan ubi rebus di sela-sela waktu makan. Setidaknya ada tiga alasan mengapa ubi menyehatkan dan bahkan bisa membantu menurunkan berat badan.

Ubi rebus ideal dijadikan camilan berkat rasanya yang lezat. Rasa manis ubi adalah manis alami tanpa tambahan gula dan rendah kalori. Dengan begitu ubi rebus memuaskan rasa ingin makan manis di pagi hari. Kita juga bisa menjadikan ubi sebagai bahan untuk membuat dessert.
Di samping itu ubi mengandung karbohidrat yang sehat, sekitar 33 gram per sajian. Kandungan karbohidrat di dalamnya tidak menyebabkan kadar gula darah meroket karena ubi termasuk makanan dengan indeks glikemik rendah. Mengonsumsi makanan rendah indeks glikemik ini mencegah kita ngidam makanan manis saat kadar gula darah menjadi rendah. Ubi juga mengandung senyawa yang meningkatkan kadar adiponektin, hormon pengatur kadar gula darah di dalam tubuh.
Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa makanan dengan indeks glikemik rendah ini tinggal di saluran cerna kita lebih lama sehingga membuat perut terasa kenyang lebih lama. Agar kadar indeks glikemik ubi tetap rendah, rebus atau kukuslah ubi. Memanggang atau menggorengnya mungkin akan merusak beberapa nutrisi di dalamnya.
Kandungan serat di dalam ubi juga bermanfaat menjaga nafsu makan. Serat membantu kita merasa kenyang lebih lama. Satu buah ubi ukuran sedang kira-kira mengandung empat gram serat. Sementara kandungan vitamin A di dalam ubi merupakan sumber vitamin A yang kuat untuk menjaga kekebalan tubuh, meningkatkan kesehatan mata, kulit, tulang serta menjadi sumber antioksidan yang kaya.

Penulis : Kontributor Health, Dhorothea
Sumber :
Editor :
Lusia Kus Anna



Thursday, October 9, 2014

Hati-hati Dengan 5 Hal yang Bisa Menyakiti Payudara Wanita


Foto : Shutterstock


KOMPAS.com – Penampilan yang cantik tak hanya sedap dipandang tapi juga mesti sehat, terutama bagian organ feminin. Salah satu yang jangan sampai luput untuk dirawat, tentu saja payudara Anda.
Selain makanan dan gaya hidup, ada beberapa kebiasaan yang dapat menyakiti payudara, mulai dari makanan sampai dengan pilihan bra. Berikut uraian lengkapnya.
1.Hormon tak seimbang
Umumnya saat siklus menstruasi, kehamilan, atau menopause, merupakan periode maksimum perubahan hormonal pada perempuan. Kekurangan hormon estrogen pada masa ini dapat menyebabkan sakit pada payudara. Stres juga menjadi salah satu penyebabnya.
2. Bra terlalu kencang
Ukuran bra yang terlalu sempit membuat payudara susah bernafas karena terbatasnya udara di area dada. Kondisi ini bila terjadi secara terus meneurs dapat menyebabkan nyeri pada tulang sekitar payudara. Maka dari itu, berikan sedikit ruang untuk payudara dengan mengatur ukuran bra agak lebih longgar.
3. Lalai mengenakan bra saat berolahraga
Sebelum memulai aktivitas olahraga, ganti bra regular dengan spot bra yang mumpuni. Saat berolahraga, payudara Anda melakukan gerakan lebih banyak dibandingkan aktivitas lainnya. Nah, manfaat mengenakan sport bra ini adalah untuk menopang “aset” Anda dari gerakan berlebih yang dapat membuat ligmen sekitar payudara mengendur. Selain itu, berolahraga tanpa bra yang mendukung dapat membuat payudara mengalami linu dan kram.
4. Terlalu sering minum kopi
Wanita penggemar kopi lebih sering terkena nyeri payudara, ini dikarenakan kandungan kafein yang berlebihan dapat membuat otot sekitar dada mengencang.
5. Efek samping
Sejumlah obat yang beredar di pasaran memiliki efek samping meningkatkan hormon estrogen yang dapat membuat rasa nyeri pada payudara. Maka dari itu sebelum terburu-buru mengonsumsi obat bebas, biasakan untuk berkonsultasi pada dokter atau apoteker yang bertugas.


Sumber :

Penulis :
Silvita Agmasari
Editor :
Syafrina Syaaf