Friday, November 29, 2013

Warna Rambut yang Cocok untuk Wanita Indonesia Agar Kulit Lebih Cerah

img
Foto : http://images.detik.com/content/2013/11/28/234/113754_burgundycvr.jpg

Jakarta - Salah satu cara make over penampilan adalah dengan mengubah warna rambut. Namun, sebelum mengecat rambut sebaiknya Anda memilih warna yang tepat untuk kulit Anda. Apa warna rambut yang cocok untuk wanita Indonesia? 

Adi Adrian, seorang hair dresser dan make-up artist menyarankan agar wanita Indonesia memilih warna-warna natural. Warna merah burgundy menjadi rekomendasi. Warna tersebut terlihat gelap bila berada di ruangan, dan warnanya akan terlihat lebih terang jika terkena cahaya matahari. 

Selain itu warna rambut burgundy akan mempengaruhi tone kulit. Menurut Adi, warna tersebut membuat kulit jadi lebih bersih. 

"Warna-warna seperti burgundy atau merah untuk kulit orang Indonesia itu bagus, karena kulit kita kan gelap jadi lebih masuk dan membuat kulit jadi lebih cerah," ujarnya, saat diwawancarai Wolipop di Acara L'Oreal Paris di DBS Tower, Ciputra World, Jakarta, Rabu (27/11/2013). 

Officail Hair dresser dan make-up artist L'Oreal Paris itu juga menghimbau agar tidak perlu takut lagi mewarnai rambut karena takut mahkota menjadi rusak. Karena kini, tanpa perlu ke salon sekalipun setiap orang bisa merawat rambut sendiri dengan produk-produk rambut yang berkualitas. 

"Produk treatment dulu mahal dan harus ke salon. Tapi semakin ke sini, produk treatment lebih gampang di cari dan tidak mahal," tambah Adi.

Kiki Oktaviani - wolipop


(kik/eny)









Monday, November 25, 2013

Tidur Telentang Mengurangi Kerutan Pada Wajah

Tidur Telentang Mengurangi Kerutan Pada Wajah
Foto : http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/tidur-telentang.jpg

TRIBUNNEWS.COM - Tidur kurang nyenyak? Mungkin posisi tidur Anda perlu diperbaiki. Tidak hanya bikin enak, tidur dengan benar ternyata bisa bikin cantik lho.
Jadi, jangan sampai kesehatan dan kecantikan Anda terganggu lagi karena posisi tidur yang salah, ya.
1. Tidur tengkurap
Posisi tidur dengan gaya tengkurap dapat memberikan efek buruk bagi tubuh. Posisi tengkurap memberi tekanan ekstra pada leher dan tulang punggung, posisi ini juga bisa menekan otot perut. Sehingga berpotensi membuat badan pegal-pegal, pusing kepala, serta perut mual. Tidak hanya itu, posisi ini juga bisa berakibat otot tegang dan kaku.
2. Tidur miring
Kalau punya kebiasaan mendengkur, coba deh tidur dengan posisi miring. Posisi ini mampu mengurangi kebiasaan mendengkur serta meluruskan tulang punggung.
3. Tidur terlentang
Posisi ini adalah posisi tidur terbaik karena bisa membantu mencegah munculnya rasa sakit di leher dan punggung, mengurangi refluks asam (kondisi naiknya asam lambung). Psst, posisi terlentang juga bisa mencegah kerutan-kerutan wajah karena kulit wajah tidak tertekan










Saturday, November 23, 2013

Ingin Tubuh Langsing?

img
Foto : dok. Thinkstock/http://images.detik.com/content/2013/11/13/849/180818_diet2.jpg

Jakarta - Sulit mengontrol makan dan mudah tergoda dengan wujud makanan lezat di resto atau buffet? Jangan khawatir, penelitian terbaru telah menemukan cara yang mudah dan efektif untuk menahan hasrat makan berlebihan.

Para peneliti di Amerika Serikat menemukan, memakan makanan sehat seperti buah, salad atau yoghurt sebagai appetizer bisa memicu orang untuk memilih yang sehat juga untuk hidangan utama atau menu berikutnya. Cara ini tidak hanya mengurangi asupan kalori, tapi juga membuat orang kurang tertarik makan makanan berlemak dan berkalori tinggi.

Di sisi lain, pediet yang memulai makannya dengan junk food, cenderung menyanyap makanan 31 persen lebih banyak saat beralih ke hidangan utama. Penelitian tersebut dilakukan oleh Dr Brian Wansink dan Dr Andrew Hanks dari Cornell University yang mengatakan, menu yang pertama kali kita santap akan berpengaruh pada 2/3 isi makanan yang akan kita ambil selanjutnya. 

Penelitian dilakukan dengan meminta responden untuk mengantre di depan buffet yang menyediakan tujuh menu sarapan. Ada dua meja dengan pilihan menu berbeda, terpisah jarak 15 meter.

Antrean di meja pertama tersaji secara berurutan telur keju, kentang goreng, bacon, cinnamon rolls, granola rendah kalori, yoghurt rendah lemak dan terakhir buah. Sementara di meja kedua, buah ada di urutan paling depan, kemudian yoghurt rendah lemak, granola rendah lemak, telur keju, kentang goreng, bacon dan cinnamon rolls.

Setelah dipersilakan masuk ke ruangan, 124 responden dibebaskan memilih sarapan yang mereka inginkan dari salah satu meja buffet yang tersedia. Tapi mereka hanya diperbolehkan mengambil satu kali di salah satu meja buffet.

Para peneliti menemukan, urutan makanan yang disajikan di buffet sangat memengaruhi makanan yang responden pilih. Sebanyak 86,4 persen responden mengambil buah-buahan ketika disajikan di urutan pertama dalam buffet. Tapi hanya 54,8 persen yang mengambil buah ketika disajikan di urutan terakhir.

Sementara itu 75,4 persen responden mengambil keju telur ketika disajikan di tempat paling depan, sementara hanya 28,8 persen yang memilihnya saat berada di urutan belakang. Dr Wansink menuturkan, tiga makanan pertama yang seseorang ambil dari meja buffet memenuhi 66 persen dari total isi piringnya. Baik itu berisi makanan tinggi maupun rendah kalori. 

Ada keterkaitan yang cukup menarik juga antara makanan pertama yang disajikan dengan apa yang diambil responden setelahnya. Peneliti menyebut itu sebagai 'trigger effect' atau efek pemicu. Orang yang mengambil keju telur pertama kali, cenderung mengisi piringnya dengan makanan berlemak juga seperti kentang goreng dan bacon. Tapi orang yang mengambil buah lebih dulu tidak memilih makanan selanjutnya untuk dimakan.

"Mengambil makanan tidak sehat terlebih dahulu akan memicu orang untuk memilih makanan yang berkalori tinggi dan lezat, tapi minim nutrisi," jelas Dr Andrew.

Oleh karena itu, dua peneliti ini menyarankan untuk selalu memulai makan dengan salad sayuran atau buah sehingga 2/3 piring Anda akan dipenuhi banyak makanan sehat.

Hestianingsih - wolipop









Thursday, November 21, 2013

Lima Cara Diet Sehat


img
Foto : Dok. Thinkstock http://images.detik.com/content/2013/11/15/849/192609_cake.jpg

Jakarta - Undangan makan di restoran buffet atau prasmanan di resepsi pernikahan seringkali membuat kita kalap dan melahap semua makanan yang tersaji. Setelah menyantap makanan berlebihan, rasa bersalah pun datang. Diet penurunan berat badan yang sebelumnya disiplin dijalankan jadi terasa sia-sia karena tidak bisa mengontrol emosi makan.

Tapi itu bukanlah akhir dari segalanya. Makan berlebihan sesekali tidak akan membuat Anda jadi kegemukan atau obesitas dalam semalam. "Makan terlalu banyak untuk sehari mungkin memengaruhi kemampuan Anda untuk turunkan berat badan, tapi tidak serta merta membuat berat Anda naik," ujar Keri Gans, R.D., penulis buku The Small Change Diet.

Lalu apa yang bisa dilakukan jika sudah terlanjur makan makanan berkalori dan berlemak tinggi terlalu banyak? Yang lalu biarlah berlalu, tapi perbaiki 'kesalahan' Anda itu dengan pola makan yang lebih baik. Ini lima hal yang sebaiknya segera dilakukan setelah makan berlebihan, seperti dikutip dari Women's Health Mag.

1. Tetap Sarapan
Hanya karena di malam hari sudah makan banyak, bukan berarti di pagi hari Anda harus melewatkan sarapan karena perut masih terasa penuh dan kembung. Sarapan di pagi hari tetap penting untuk me-reset tubuh dan menjaga metabolisme tetap stabil. Selain itu juga mengembalikan tubuh dalam keadaan netral (sebelum makan berlebihan di malam harinya). Pilihlah menu yang ringan, misalnya buah yang mengandung banyak air dan serat atau yoghurt rendah lemak.

2. Minum Banyak Air
Air putih berfungsi sebagai 'kopling' yang akan mengontrol hasrat makan Anda setelah makan berlebihan di hari sebelumnya. Sebab air putih membuat perut terasa penuh sehingga Anda tidak akan terlalu banyak makan di keesokan harinya. Minumlah minimal dua gelas air putih di pagi hari, dan secara kontinyu menjelang siang dan sore, minimal delapan gelas sehari.

3. Salad Sayuran untuk Makan Siang
Kandungan air di dalam sayuran membuat Anda tetap terhidrasi dan menyingkirkan rasa mual atau 'mabuk' karena makanan. Selain itu sayuran juga kaya akan serat yang membantu melancarkan pencernaan dan membuang racun-racun lewat kotoran. Kandungan nutrisi dalam sayuran bisa langsung digunakan tubuh untuk melaksanakan fungsi organ, sehingga kinerja tubuh lebih ringan. Pastikan salad berisi sayuran segar dengan dressing rendah kalori dan minyak zaitun, atau saus vinaigrette.

4. Makan Camilan di Sore Hari
Ngemil di sore haru penting untuk menjaga metabolisme tubuh tetap lancar dan normal. Camilan sore juga mencegah Anda makan berlebihan di malam harinya. Camilan apa yang sehat dan ideal? Segenggam almond panggang, rujak, biskuit gandum atau buah kering. Batasi porsinya, jangan terlalu banyak.

5. Masak Makan Malam Sendiri
Ingat, kemarin malam Anda sudah banyak makan di restoran atau resepsi pernikahan yang mungkin mengandung banyak gula, garam dan lemak. Jadi usahakan makan di rumah sehari setelah 'pesta makanan'. Olah makanan dengan cara yang sehat. Misalnya dada ayam tanpa kulit yang dipanggang, merebus kentang, masak nasi merah dan tumis sayuran.

http://wolipop.detik.com/read/2013/11/15/192317/2414622/849/5-cara-untuk-kembali-diet-sehat-setelah-terlalu-banyak-makan

Hestianingsih - wolipop








Sunday, November 17, 2013

Olahraga Saat Hamil Bantu Bikin Bayi Cerdas


SHUTTERSTOCK
Relaksasi sebaiknya dilakukan sebelum kehamilan 28 minggu.

Foto : http://assets.kompas.com/data/photo/2011/12/02/1445305780x390.jpg

KOMPAS.com - Meski pasti mengalami perubahan fisik yang mungkin menyebabkan enggan bergerak, namun olahraga tetap penting dilakukan saat hamil. Tak hanya memberikan manfaat kesehatan fisik bagi ibu dan janin, olahraga saat hamil juga baik untuk perkembangan otak janin.

Sebuah studi baru menemukan, olahraga moderat selama kehamilan dapat memperbaiki perkembangan otak janin. Hal tersebut kemudian berdampak pada kecerdasan anak yang dikandung.

Peneliti studi Elise Labonte-LeMoyne, calon doktor di University of Montreal mengatakan, dalam sepuluh dari, otak janin dari ibu yang berolahraga selama hamil lebih matang daripada otak janin yang ibunya tidak berolahraga.

Sementara itu, kata dia, studi pada hewan menunjukkan, olahraga selama kehamilan dapat mengubah otak janin. Karena itu, dia percaya, manfaat tersebut juga bisa dialami oleh manusia.

Dalam studi yang melibatkan 18 calon ibu tersebut, para peneliti membagi peserta menjadi dua kelompok secara acak. Kelompok pertama diminta untuk berolahraga dan aktif bergerak, sementara kelompok kedua diminta untuk tidak aktif sejak memasuki trimester kedua.

Kelompok pertama diminta untuk melakukan latihan kardio tiga kali seminggu paling tidak 20 menit dengan intensitas sedang. Kebanyakan dari peserta memilih untuk berjalan, joging, berenang, dan bersepeda. Rata-rata, kelompok tersebut melakukan 117 menit berolahraga, sedangkan kelompok lainnya hanya 12 menit per minggunya.

Setelah persalinan, para peneliti melanjutkan pemeriksaan pada otak bayi yang berusia 8-12 hari dengan EEG. Khususnya, mereka ingin mengetahui kemampuan otak bayi untuk mengenali suara baru yang menandakan kematangan otak.

"Bayi yang ibunya berasal dari kelompok pertama menunjukkan kemampuan yang lebih unggul. Otak mereka lebih efisien, mengenali suara dengan usaha yang lebih kecil," jelas Labonte-LeMoyne.

Menurutnya, perbedaan ini akan membuat bayi lebih mudah mengerti bahasa di kemudian hari. Untuk memastikannya, para peneliti akan terus mengikuti bayi hingga berusia 1-10 tahun.

Labonte-LeMoyne mengatakan, olahraga dapat mempercepat proses yang disebut dengan pemangkasan sinapsis, yang membantu perkembangan otak.

Dr Raul Artal, profesor dan kepala divisi kebidanan dan kesehatan wanita di Saint University School of Medicine yang tidak terlibat dalam studi mengatakan, studi tidak terlalu menunjukkan sesuatu yang baru. Menurut dia, sudah diketahui sejak lama, wanita yang saat hamil melakukan pola hidup sehat, akan melahirkan bayi yang lebih sehat pula.

"Hidup normal, olahraga, dan makan makanan sehat akan sangat bermanfaat bagi bayi secara keseluruhan," ujarnya.
Sumber :
Editor :
Asep Candra




Penulis : Unoviana Kartika
http://health.kompas.com/read/2013/11/11/1745328/Olahraga.Saat.Hamil.Bantu.Bikin.Bayi.Cerdas