Monday, December 2, 2013

Bra Diet, Didesain Agar Wanita Berhenti Makan Enak dan Berlemak Tinggi


img
Foto : Dok.Daily Mail
http://images.detik.com/content/2013/11/29/849/bradietdalem.jpg

Jakarta - Wanita cenderung mengonsumsi makanan enak seperti cokelat, cake, keripik kentang dan es krim --istilah populernya comfort food-- untuk 'lari' dari rasa sedih, kesal atau stres. Karena dikonsumsi secara emotional eating, kandungan kalori, lemak, garam dan gula tinggi di dalam makanan tersebut jadi tidak diperhatikan.

Tapi kini ada bra yang bisa membantu memperingatkan wanita untuk tidak lupa diri saat mengonsumsi comfort food. Bra yang dikembangkan Microsoft ini bisa memprediksi kapan kemungkinan wanita makan comfort food secara berlebihan dan memberitahunya untuk menghindari itu.

Seperti dikutip dari Daily Mail, pakaian dalam high-tech temuan perusahaan software terbesar di dunia itu memiliki sensor yang ditanamkan pada kantong kecil yang berada di dalam cup bra. Bra ini juga dilengkapi dengan panel yang bisa mendeteksi perubahan detak jantung, temperatur kulit dan tingkat stres --yang kerap jadi pemicu makan berlebihan.

Semua data tersebut kemudian diteruskan ke aplikasi smartphone via Bluetooth. Jadi saat hasrat makan cake atau cokelat muncul, sensor tersebut akan memberi alarm dengan segera.

Pemimpin penelitian dan psikolog Mary Czerwinski mengatakan, bra ciptaan Microsoft ini akan membuat orang lebih menyadari tentang perilaku maladaptif mereka sehingga bisa menggantinya dengan perilaku adaptif. Maladaptif merupakan tingkah laku yang tidak dapat menyesuaikan diri di dalam masyarakat sehingga cenderung bersikap impulsif.

Dalam tulisannya yang berjudul 'Food and Mood: Just-in-Time Support for Emotional Eating', Mary mengatakan teknologi di dalam bra ini bisa membantu orang agar lebih sadar dengan apa yang terjadi saat itu. Dengan begitu, mereka bisa mengubah perilaku jadi lebih terkontrol. Tidak langsung meraup makanan ketika mengalami mood yang negatif. 

Bra Microsoft ini belum lama ini diujicobakan kepada empat sukarelawan selama empat hari, dengan Mary sebagai ketua penelitian. Menurutnya, hasilnya cukup menjanjikan dan keakuratannya tinggi.

"Menggunakan data ini, kami bisa mendeteksi akurasi rangsangan hingga 75 persen dan emosi 72,62 persen," tulisnya dalam hasil penelitian.

Mary juga menjelaskan, alasan orang makan berlebihan seringkali berkaitan dengan respon fisiologis maupun psikologis. "Banyak orang langsung mencari makanan berkalori tinggi seperti donut, ketika mereka stres. Tapi kecenderungan ini bisa diatasi, salah satunya dengan teknologi ini," ujarnya.

Meskipun hasilnya efektif, bra ini masih perlu beberapa perbaikan. Salah satunya ketahanan baterai. Sebab dalam percobaan pertama, sensor dan panel yang terhubung ke aplikasi smartphone dayanya cepat habis dan harus diisi ulang setiap tiga hingga empat jam.

Hestianingsih - wolipop

(hst/hst)
http://wolipop.detik.com/read/2013/11/29/115923/2427290/849/bra-diet-didesain-agar-wanita-berhenti-makan-enak-dan-berlemak-tinggi




Friday, November 29, 2013

Warna Rambut yang Cocok untuk Wanita Indonesia Agar Kulit Lebih Cerah

img
Foto : http://images.detik.com/content/2013/11/28/234/113754_burgundycvr.jpg

Jakarta - Salah satu cara make over penampilan adalah dengan mengubah warna rambut. Namun, sebelum mengecat rambut sebaiknya Anda memilih warna yang tepat untuk kulit Anda. Apa warna rambut yang cocok untuk wanita Indonesia? 

Adi Adrian, seorang hair dresser dan make-up artist menyarankan agar wanita Indonesia memilih warna-warna natural. Warna merah burgundy menjadi rekomendasi. Warna tersebut terlihat gelap bila berada di ruangan, dan warnanya akan terlihat lebih terang jika terkena cahaya matahari. 

Selain itu warna rambut burgundy akan mempengaruhi tone kulit. Menurut Adi, warna tersebut membuat kulit jadi lebih bersih. 

"Warna-warna seperti burgundy atau merah untuk kulit orang Indonesia itu bagus, karena kulit kita kan gelap jadi lebih masuk dan membuat kulit jadi lebih cerah," ujarnya, saat diwawancarai Wolipop di Acara L'Oreal Paris di DBS Tower, Ciputra World, Jakarta, Rabu (27/11/2013). 

Officail Hair dresser dan make-up artist L'Oreal Paris itu juga menghimbau agar tidak perlu takut lagi mewarnai rambut karena takut mahkota menjadi rusak. Karena kini, tanpa perlu ke salon sekalipun setiap orang bisa merawat rambut sendiri dengan produk-produk rambut yang berkualitas. 

"Produk treatment dulu mahal dan harus ke salon. Tapi semakin ke sini, produk treatment lebih gampang di cari dan tidak mahal," tambah Adi.

Kiki Oktaviani - wolipop


(kik/eny)