Thursday, September 11, 2014

10 Faktor yang Pengaruhi Proses Metabolisme Terhadap Berat Badan


img
Foto : dok.thinkstock

Jakarta - Tubuh manusia memerlukan energi untuk tetap hidup dengan cara membakar kalori, atau lebih dikenal dengan istilah metabolisme. Selain itu, proses ini mempunyai peran penting terhadap kenaikan berat badan karena berpengaruh kepada jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Banyak orang merasa memiliki proses metabolisme yang lambat ketika tengah melakukan diet. 

Untuk membuat tubuh tetap ramping, metabolisme yang berjalan cepat berpengaruh terhadap berat badan yang menjadi lebih cepat turun. Menurut ahli gizi di Deakin University Australia, Profesor Tim Crowe, ada beberapa cara yang digunakan untuk meningkatkan metabolisme, seperti mengonsumsi pil, suplemen dan makanan yang bisa meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Meski sudah mengusahakan segala cara, namun metabolisme bisa melambat karena beberapa faktor ini. 

1. Massa Otot
Salah satu yang mempengaruhi metabolisme adalah jumlah jaringan otot pada tubuh Anda. Otot membutuhkan lebih banyak energi untuk berfungsi daripada lemak. Semakin banyak jaringan otot, maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu bentuk olahraga yang dapat meningkatkan massa otot adalah pengangkatan beban, seperti push-up, squats atau berjongkok.

2. Usia
Semakin bertambahnya usia, maka tingkat metabolisme semakin menurun. Hal ini dikarenakan hilangnya sebagian jaringan otot serta perubahan hormonal dan neurologis. Sebaliknya, ketika bayi dan anak-anak memasuki masa pertumbuhan, semakin cepat pula proses metabolismenya.

3. Ukuran Tubuh
Seseorang yang mempunyai tubuh lebih besar biasanya mempunyai Basal Metabolisme Rate atau BMR yang besar. Hal ini disebabkan oleh organ internal yang lebih besar serta volume cairan yang diperlukan juga disesuaikan dengan kondisi tubuh. Manusia yang lebih tinggi memiliki permukaan kulit yang lebih besar sehingga tubuh mereka harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang tetap.

4. Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin juga merupakan faktor yang mempengaruhi dalam proses metabolisme. Seorang pria biasanya memiliki postur tubuh yang lebih besar dari wanita, sehingga pada umumnya mereka memiliki proses metabolisme yang lebih cepat.

5. Genetika
Faktor lain yang dapat mempengaruhi proses metabolisme adalah faktor genetik atau keturunan. Faktor ini mempunyai peranan penting untuk menentukan apakah seseorang mempunyai proses metabolisme yang cepat atau lambat. Selain itu, beberapa kelainan genetik juga dapat mempengaruhi proses metabolisme.

6. Aktivitas Fisik
Salah satu bentuk kegiatan fisik yang dapat mempengaruhi proses metabolisme adalah olahraga. Apabila dilakukan secara teratur dapat meningkatkan massa otot dan mendorong tubuh Anda untuk membakar lemak lebih cepat, bahkan pada saat beristirahat.

7. Hormonal
Ketidak seimbangan hormon dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti hipotiroid, yaitu suatu kondisi di mana kelenjar tiroid yang terletak diantara rongga leher tidak memproduksi hormon tiroid dengan baik. Selain itu, hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi proses metabolisme.

8. Lingkungan
Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi proses metabolisme adalah cuaca. Apabila cuaca terlalu dingin atau panas, maka tubuh akan bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu normalnya sehingga tingkat metabolisme juga lebih meningkat.

9. Obat-obatan
Kafein yang terdapat dalam secangkir kopi serta nikotin pada rokok, dapat meningkatkan tingkat metabolisme. Sementara beberapa obat-obatan seperti obat anti depresi dan anabolik streoid, semacam obat kuat untuk membantu membangun jaringan otot, dapat berkontribusi untuk menaikkan berat badan terlepas dari apa yang kita konsumsi.

10. Diet
Diet juga merupakan salah satu aspek tertentu yang dapat mempengaruhi metabolisme. Sebagai contoh, jika Anda mengurangi frekuensi makan, akibatnya tubuh kekurangan nutrisi dan mengambilnya dari otot sehingga kerja otot menjadi tidak maksimal dan proses metabolisme menjadi lambat.


Intan Komalasari Wolipop
http://wolipop.detik.com/read/2014/09/10/150711/2686550/849/10-faktor-yang-pengaruhi-proses-metabolisme-terhadap-berat-badan
(kik/fer)


Sunday, September 7, 2014

Badan Ramping dan Kulit Cerah dengan Ngemil Jambu Biji



Foto : Thinkstock


Jakarta - Jambu biji memang kaya akan antioksidan dan vitamin yang dapat membantu menjaga kesehatan tubuh. Dengan rutin mengonsumsi buah ini, tubuh akan tetap fit. Selain enak dimakan segar, jambu biji juga bisa diolah jadismoothie.

Rasanya manis renyah dengan sedikit biji. Jambu yang wangi ini punya khasiat untuk menjaga tubuh sehat.

1. Optimalkan penyerapan zat besi
Jambu biji mengandung vitamin E, K, niasin, folat, asam pantotenat, vitamin B6 dan juga beberapa mineral seperti tembaga, mangan dan magnesium yang berperan dalam pembentukan darah. Jambu biji juga dikenal mengandung vitamin C yang dapat membantu proses penyerapan zat besi di dalam darah. 

2. Sehatkan kulit
Jambu biji kaya akan vitamin A, dimana vitamin ini dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit. Jambu biji juga kaya akan antioksidan yang dapat membuat kulit terlihat lebih cerah.

3. Cegah penuaan dini
Sebagian besar penuaan disebabkan karena faktor peningkatan usia. Akan tetapi polusi, radiasi ultraviolet dan asap dapat mempercepat proses penuaan didalam tubuh. Penyebab utama penuaan adalah radikal bebas yang diproduksi dalam tubuh akibat stres oksidatif yang tinggi disebabkan karena polusi. Antioksidan terbukti menghancurkan radikal bebas. Jambu biji merupakan salah satu buah yang kaya akan antioksidan sehingga dapat mencegah penuaan dini secara alami.

4. Anti inflamasi
Jambu biji memiliki sifat anti inflamasi dan anti tumor. Jambu biji mengandung komponen penting yaitulycopene yang biasanya ditemukan dalam tomat.Lycopene merupakan sebuah phytonutrisi karotenoid yang paling efektif untuk melawan tumor.

5. Tingkatkan imunitas
Jambu biji merupakan salah satu makanan yang kaya akan antioksidan dan vitamin. Hal ini berfungsi untuk meningkatkan kekebalan tubuh. Kandungan vitamin C dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh dan tingkatkan kemampuan tubuh untuk melawan penyakit.

6. Tingkatkan kesehatan mata
Jambu biji mengandung vitamin A yang merupakan antioksidan untuk melindungi mata dari radikal bebas. Vitamin A juga efektif untuk mencegah kerusakan retina yang disebabkan karena radikal bebas sehingga melindungi mata dari katarak atau degenerasi makula.

7. Cegah sariawan
Jambu biji mengandung 2 kali lebih tinggi dari jeruk. Agar tak sering sariawan sebaiknya konsumsi jambu biji secara rutin. Anda dapat mengonsumsi jambu biji dengan segar atau berbentuk smoothies.

8. Jaga berat badan
Jika sedang melakukan penurunan berat badan. Jambu biji dapat dipilih sebagai alternatif camilan yang mengenyangkan. Selain rendah gula, jambu biji juga tinggi akan serat sehingga dapat menekan nafsu makan yang berlebihan.

Lusiana Mustinda - detikFood