Monday, August 18, 2014

Hindari Berolahraga di Atas Jam 9 Malam


Foto : Shutterstock

KOMPAS.com - Olahraga memang salah satu kunci hidup sehat. Namun, karena kesibukan, banyak orang yang memilih untuk berolahraga di malam hari. Padahal, olahraga di malam hari tidak terlalu disarankan karena risiko cederanya lebih tinggi.
 
Dokter spesialis ortopedi dari RS Premier Bintaro Sapto Adji Hardjosworo mengatakan, malam hari adalah waktunya tubuh untuk beristirahat sehingga ritme tubuh pun sudah dipersiapkan untuk itu. Olahraga di malam hari membuat risiko cedera lebih tinggi.
 
"Olahraga sebaiknya tidak dilakukan lebih dari jam 9 malam," ujarnya Sabtu (16/8/2014) di Tangerang Selatan.
 
Manusia secara alamiah memiliki ritme biologis yang disebut irama sirkadian. Ritme ini dipengaruhi oleh hormon melatonin yang dikenal juga dengan hormon tidur. Bila hari sudah gelap, maka produksi hormon ini akan meningkat yang membuat rasa kantuk.
 
Bila berolahraga di waktu malam, artinya terjadi pemaksaan tubuh yang sudah siap beristirahat untuk kembali melakukan aktivitas berat. Dengan kata lain, olahraga dilakukan dalam waktu yang tidak tepat.
 
Selain lebih mudah cedera, dampak olahraga yang dilakukan lebih dari jam 9 malam antara lain mengganggu kualitas tidur. Ini karena denyut jantung dipacu lebih cepat saat berolahraga sehingga tubuh membutuhkan waktu untuk menurunkannya kembali.
 
"Setelah olahraga malam, tidur biasanya menjadi gelisah, mimpi buruk, tidur tetapi seperti tidak tidur, dan bangun tidak segar," ungkap Aji. Bila hanya sempat melakukan olahraga di malam hari, ia menyarankan untuk melakukannya maksimal dua jam sebelum waktu tidur.

Penulis : Unoviana Kartika
http://health.kompas.com/read/2014/08/17/184546623/Hindari.Berolahraga.di.Atas.Jam.9.Malam
Editor :
Lusia Kus Anna




No comments:

Post a Comment