Thursday, January 9, 2014

'Perusak' Diet yang Gagalkan Rencana Langsing Bugar

Camilan (ilustrasi)
Foto : http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/camilan-ilustrasi-_140108151654-875.jpg



REPUBLIKA.CO.ID, Anda bekerja keras menurutkan berat badan. Hanya saja tahukah Anda ada beberapa hal mengejutkan yang dapat merusak upaya Anda tersebut? Jadi jangan biarkan mereka merusaknya. Waspadai tiga kebiasaan berikut yang bisa membuat rencana sehat, bugar dan langsing jadi buyar.

1. Camilan pagi

Orang-orang yang tidak memiliki camilan di antara sarapan dan makan siang, kehilangan hampir 5% lebih berat (rata-rata 7,5 pon) lebih dari satu tahun dibandingkan dengan orang yang memiliki camilan di pagi hari dalam studi Journal of the American Dietetic  Association pada 2011. 

Mengingat sarapan dan makan siang hanya berjarak beberapa jam, para peneliti menduga bahwa sebagian besar mengonsumsi makanan ringan di sela-sela sarapan dan makan siang adalah kebiasaan, bukan karena rasa lapar. 

Jadi lupakan camilan pagi Anda, kecuali jika Anda harus pergi empat jam lebih cepat dan berada terus di jalan sampai jam makan siang. Saat Anda memakan camilan, pilih yang dapat mengenyangkan dan mencakup protein, karbohidrat, serat, dan sedikit lemak, seperti apel dengan selai kacang atau atau tortilla jagung dengan sepotong keju rendah lemak.

2. Terlambat makan malam

Tikus yang mekan makan malam lebih awal dan cepat selama 16 jam, lebih ramping  dibandingkan tikus yang makan dengan jumlah kalori yang sama tapi mengonsumsinya sepanjang waktu, demikian menurut studi di Cell Metabolism. 

Para peneliti menduga bahwa semakin lama selang antara waktu makan, memungkinkan tubuh untuk mengolah makanan lebih efisien. Mereka melihat bahwa tikus yang diberi makanan tinggi lemak akan menurunkan berat badan saat mereka tidak makan selama 16 jam dibandingkan dengan tikus yang lebih sering makan.

3. Mengurangi waktu tidur

Dalam sebuah penelitian kecil di Annals of Internal Medicine, para peneliti menemukan bahwa ketika para pelaku diet tidur 5,5 jam saat malam hari dalam dua minggu, mereka membakar lebih sedikit lemak dibandingkan dengan orang-orang yang tidur selama  8,5 jam. 

Penelitian lain menunjukkan bahwa tidur kurang dari 5 jam per malam bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Sekresi korsitol (hormone stress yang terkait dengan akumulasi lemak perut) berada pada titik terendah pada malam hari, tapi kekurangan tidur akan meningkatkan karsitol pada hari berikutnya. 

Penelitian di Harvard malah menunjukkan jika Anda kehilangan waktu tidur selama satu atau dua jam, Anda akan lebih mudah menyerah pada junk food di hari berikutnya.
Reporter : mgrol21
Redaktur : Ajeng Ritzki Pitakasari





No comments:

Post a Comment