Wednesday, December 17, 2014

Ingin Berat Badan Turun? Santap Dessert Terlebih Dahulu Sebelum Makan Besar


img
Foto Dok.Thinkstock

Jakarta - Dessert umumnya dihidangkan di akhir acara makan sebagai pencuci mulut. Bisa berupa buah, spongecake,mousse, es krim atau segala sesuatu yang bercitarasa manis. Tapi bagi yang berniat menurunkan berat badan,dessert sebaiknya dijadikan sebagai appetizer alias dijadikan santapan pertama.

Para peneliti dari Imperial College London menyatakan dengan menikmati makanan manis dan bergula terlebih dahulu, bisa bantu mencegah Anda makan berlebihan. Hasil ini didapat setelah peneliti melakukan studi yang fokus menganalisa korelasi antara hasrat mengonsumsi makanan manis mengandung gula dengan aktivitas otak.

Studi menunjukkan bahwa protein pada otak yang dinamakan glucokinase bertanggungjawab mengecek seberapa banyak glukosa yang masuk ke dalam tubuh. Jika asupan glukosa terlalu rendah maka otak akan memberi sinyal pada tubuh untuk mencari tambahan energi dengan mengonsumsi lebih banyak makanan mengandung karbohidrat dan gula.

Penemuan ini akhirnya membawa kita pada sebuah informasi baru dalam metode penurunan berat badan secara alami. Ketika makanan manis sudah terlebih dahulu dikonsumsi, maka otak akan menganggap tubuh sudah memiliki cukup asupan glukosa sebagai cadangan energi. Dengan begitu otak tak lagi memerintahkan tubuh untuk terus mengonsumsi gula sehingga hasrat untuk makan jadi berkurang. 

Sebaliknya jika dessert disantap saat atau setelah makan besar, maka otak membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenali bahwa tubuh kita sebenarnya sudah cukup mendapat asupan gula. Selama itu otak akan terus mengirim sinyal kepada tubuh agar terus makan. Akibatnya, Anda jadi makan berlebihan. 

Maka untuk 'menipu' otak agar tidak terus mengirim sinyal 'lapar' pada tubuh, dessert sebaiknya dinikmati paling pertama. Setelah itu baru diikuti dengan appetizer seperti salad dan hidangan utama.

Perlu diketahui, gula tak selalu datang dalam bentuk makanan manis tapi juga nasi putih, tepung terigu, kentang dan susu atau krim. Jadi meskipun telah mengikuti trik makan seperti yang disarankan para peneliti, santapan setelahnya tetap harus dijaga kandungan nutrisi dan kalorinya.

Anda tetap harus mengontrol asupan karbohidrat dan gula yang berasal dari keripik kentang, roti, pasta juga nasi. Perbanyak sayuran segar dan protein sehat yang berasal dari dada ayam tanpa kulit, salmon panggang atau kacang-kacangan. Perhatikan juga porsinya, gunakan piring berukuran kecil agar makanan yang Anda tuang tidak terlalu banyak.

Hestianingsih-wolipop

http://wolipop.detik.com/read/2014/12/10/140724/2773293/849/ingin-berat-badan-turun-santap-dessert-terlebih-dahulu-sebelum-makan-besar

Thursday, November 27, 2014

Hati-hati, Salah Pilih Tempat Duduk Bisa Menambah Berat Badan


Foto : Shutterstock

Jika ingin melangsingkan tubuh, apa yang harus Anda lakukan? Solusi efektifnya tentu saja diet dan olahraga seimbang. Namun, dua hal tersebut ternyata tidak cukup. Apa pasal?
Salah satu gaya hidup di peradaban modern ini adalah menikmati sajian makanan di restoran bersama teman-teman, keluarga, rekan kerja, atau klien. Alhasil, tak bisa dimungkiri bahwa sebagian dari waktu produktif Anda pun banyak dilewati di tempat makan.
Ternyata, hal yang demikian bisa berdampak negatif  bagi mereka yang tengah menjalani program diet. Sebab, selain kualitas makanan di restoran yang umumnya tinggi kalori dan lemak, pemilihan lokasi duduk bisa menyebabkan berat badan terus meningkat.
Sebuah teori menarik diungkapkan oleh Brian Wansink, Ph.D, Behavioural Economist dan Food Psychologist, pemilihan meja dan tempat duduk dalam restoran mempengaruh pola makan dan asupan kalori Anda.
Menurut Wansink, tempat duduk yang tinggi dan dekat jendela restoran merupakan pilihan terbaik untuk Anda yang tengah berdiet.
“Salah satu hal yang kami temukan adalah mereka yang duduk di kursi tinggi di restoran biasanya akan memesan makanan yang lebih sehat dan rendah kalori. Sebab, saat duduk di kursi yang tinggi, secara tidak langsung postur tubuh akan lebih tegak, ini membuat Anda lebih mawas terhadap menu pesanan dan program diet yang sedang dijalani,” terangnya.
Wansink yang juga menulis buku bertajuk Slim by Design: Mindless Eating Solutions for Everyday Life, menjelaskan bahwa teorinya ini didukung oleh data statistik akurat. “Jika Anda duduk di tempat duduk seperti sofa di mana punggung lebih rileks, maka 80 persen Anda berpotensi memesan pencuci mulut sarat lemak, dan kemungkinan untuk memesan salad yang sehat sangat kecil,” pungkasnya.

Kompas.com
http://female.kompas.com/read/2014/11/24/170000220/Hati-hati.Salah.Pilih.Tempat.Duduk.Bisa.Menambah.Berat.Badan
Sumber :

Penulis :
Kontributor Female, Agustina
Editor :
Syafrina Syaaf