Friday, December 19, 2014

Banyak Makan Buah Malah Bikin Gemuk?


Foto : nydailynews.com

 Saat mencoba menurunkan beberapa kilogram berat badan, banyak orang yang memanfaatkan buah untuk menghilangkan keinginan ngemil makan manis. Buah mengandung banyak serat, vitamin, dan mineral sehingga makan banyak buah mungkin terdengar menyehatkan.
Buah memiliki manfaat kesehatan yang penting bagi pola makan sehari-hari. Namun benarkah terlalu banyak makan buah justru akan merusak diet penurunan berat badan?
Jacqueline Silvestri Banks, konselor kesehatan holistik asal Oregon Amerika Serikat mengatakan, buah mengandung gula sederhana jenis fruktosa dan karbohidrat, dua hal yang perlu dikonsumsi dengan moderasi oleh pelaku diet. Makan buah terlalu banyak dapat menyebabkan peningkatan kadar insulin. Padahal saat kadar insulin meningkat, tubuh akan kesulitan dalam membakar lemak.
Fruktosa diproses di lever (hati) dan jika tidak segera digunakan, zat ini disimpan di dalam tubuh dalam bentuk lemak dan dapat digunakan lagi sebagai energi sewaktu-waktu. Penyimpanan sebagai lemak ini tentu akan menjadi masalah bagi pelaku diet.
Banks mengatakan, jumlah fruktosa yang dimakan juga perlu menjadi perhatian bagi penyandang diabetes. Ini karena kemampuan tubuh mereka untuk mencerna gula sudah menurun. Dengan kata lain, mekanisme pemanfaatan gula sebagai energi atau penyimpanan gula yang tidak terpakai menjadi lemak penyandang diabetes tidak sebaik pada orang sehat.
Menurut Riset Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan RI tahun 2007, hanya 6,4 persen orang Indonesia yang cukup makan sayur dan buah. Lantaran rata-rata konsumsi buah yang masih rendah ini, mungkin akan sangat jarang ditemukan kasus kegemukan karena terlalu banyak mengonsumsi buah.
Sayangnya, menurut Banks, sumber fruktosa tidak hanya buah. Bahan pemanis alami seperti madu ataupun agave juga mengandung fruktosa. Belum lagi makanan yang diproses misalnya sereal, minuman kemasan, hingga roti dan yogurt juga mengandung sirup jagung tinggi fruktosa.
"Maka pastikan Anda selalu memeriksa label makanan untuk menghindarinya" tegas Banks.
Banks mengatakan, jika Anda peduli dengan metabolisme tubuh serta bertujuan mengurangi berat badan, maka konsumsi buah setiap hari perlu dibatasi dua sajian per hari. Serta, pilih buah dengan kandungan fruktosa rendah dengan serat yang tinggi seperti apel hijau.


Penulis : Unoviana Kartika - Kompas.com 
http://health.kompas.com/read/2014/02/26/1722418/Banyak.Makan.Buah.Malah.Bikin.Gemuk.
Sumber :
Editor :
Asep Candra

Wednesday, December 17, 2014

Ingin Berat Badan Turun? Santap Dessert Terlebih Dahulu Sebelum Makan Besar


img
Foto Dok.Thinkstock

Jakarta - Dessert umumnya dihidangkan di akhir acara makan sebagai pencuci mulut. Bisa berupa buah, spongecake,mousse, es krim atau segala sesuatu yang bercitarasa manis. Tapi bagi yang berniat menurunkan berat badan,dessert sebaiknya dijadikan sebagai appetizer alias dijadikan santapan pertama.

Para peneliti dari Imperial College London menyatakan dengan menikmati makanan manis dan bergula terlebih dahulu, bisa bantu mencegah Anda makan berlebihan. Hasil ini didapat setelah peneliti melakukan studi yang fokus menganalisa korelasi antara hasrat mengonsumsi makanan manis mengandung gula dengan aktivitas otak.

Studi menunjukkan bahwa protein pada otak yang dinamakan glucokinase bertanggungjawab mengecek seberapa banyak glukosa yang masuk ke dalam tubuh. Jika asupan glukosa terlalu rendah maka otak akan memberi sinyal pada tubuh untuk mencari tambahan energi dengan mengonsumsi lebih banyak makanan mengandung karbohidrat dan gula.

Penemuan ini akhirnya membawa kita pada sebuah informasi baru dalam metode penurunan berat badan secara alami. Ketika makanan manis sudah terlebih dahulu dikonsumsi, maka otak akan menganggap tubuh sudah memiliki cukup asupan glukosa sebagai cadangan energi. Dengan begitu otak tak lagi memerintahkan tubuh untuk terus mengonsumsi gula sehingga hasrat untuk makan jadi berkurang. 

Sebaliknya jika dessert disantap saat atau setelah makan besar, maka otak membutuhkan waktu lebih lama untuk mengenali bahwa tubuh kita sebenarnya sudah cukup mendapat asupan gula. Selama itu otak akan terus mengirim sinyal kepada tubuh agar terus makan. Akibatnya, Anda jadi makan berlebihan. 

Maka untuk 'menipu' otak agar tidak terus mengirim sinyal 'lapar' pada tubuh, dessert sebaiknya dinikmati paling pertama. Setelah itu baru diikuti dengan appetizer seperti salad dan hidangan utama.

Perlu diketahui, gula tak selalu datang dalam bentuk makanan manis tapi juga nasi putih, tepung terigu, kentang dan susu atau krim. Jadi meskipun telah mengikuti trik makan seperti yang disarankan para peneliti, santapan setelahnya tetap harus dijaga kandungan nutrisi dan kalorinya.

Anda tetap harus mengontrol asupan karbohidrat dan gula yang berasal dari keripik kentang, roti, pasta juga nasi. Perbanyak sayuran segar dan protein sehat yang berasal dari dada ayam tanpa kulit, salmon panggang atau kacang-kacangan. Perhatikan juga porsinya, gunakan piring berukuran kecil agar makanan yang Anda tuang tidak terlalu banyak.

Hestianingsih-wolipop

http://wolipop.detik.com/read/2014/12/10/140724/2773293/849/ingin-berat-badan-turun-santap-dessert-terlebih-dahulu-sebelum-makan-besar