Monday, September 15, 2014

Tips Olahraga dan Diet untuk Buang Kelebihan Lemak di Lengan

img
Foto : Dok.Thinkstock

Jakarta - Lemak berlebih di lipatan lengan dan ketiak bisa mengganggu penampilan dan membuat kepercayaan diri luntur. Lemak menumpuk dan menggelambir di sekitar lengan bisa saja disingkirkan dengan cara liposuction, pembedahan atau pelunturan lemak di pusat pelangsingan.

Biaya yang dikeluarkan tentu tidak murah dan lemak bisa saja kembali terbentuk terlebih lagi jika gaya hidup yang dijalani tidak sehat. Namun jangan khawatir, ada cara-cara yang lebih aman dan cenderung mudah dilakukan untuk mengurangi tampilan lemak pada tangan dan lipatan ketiak. Simak tipsnya berikut ini, yang dihimpun Wolipop dari berbagai sumber.

1. Olahraga Rutin
Jika ingin menyingkirkan lemak di lipatan ketiak, Anda harus rajin beraktivitas fisik. Salah satu latihan yang bisa dilakukan adalah aerobik atau kardiovaskular. Latihan dengan intensitas tinggi akan lebih cepat membakar kalori dan kurangi lemak berlebih. Sempatkanlah fitnes selama satu jam, setidaknya lima kali seminggu.

2. Stop Makan Junk Food
Sangat penting untuk menjalani diet sehat jika Anda ingin punya lengan yang ramping, seksi dan indah. Pastikan menu makanan Anda terdiri dari banyak sayuran, biji-bijian, gandum utuh, kacang-kacangan, daging tanpa lemak, ikan dan buah-buahan. Hindari junk food dan makanan berkalori serta berkarbohidrat tinggi karena akan menambah penumpukan lemak. Tidak hanya di lipatan lengan, tapi juga perut dan paha.

3. Fokus Latihan Fisik di Lengan
Diet tidak akan memberikan hasil yang maksimal tanpa disertai olahraga yang tepat. Untuk mendapatkan lengan yang kencang dan menyingkirkan penampakan lemak yang mengganggu, fokuskan latihan pada bagian atas. Masukkan push-up dalam rutinitas latihan Anda.

Mulai dengan posisi tubuh planking (tubuh sejajar mulai dari bahu, punggung hingga kaki) dan tangan lurus bertumpu pada lantai. Pastikan pergelangan tangan sejajar dengan lebar bahu. Kemudian tekuk siku dan rendahkan tubuh Anda ke lantai, pastikan dada Anda hanya berjarak beberapa inci dari lantai.

Luruskan tangan dan kembali ke posisi semula. Lakukan push-up sebanyak 15 kali dan tambah jumlahnya setiap kali latihan, atau ketika stamina dan kekuatan lengan Anda bertambah seiring seringnya latihan.

4. Latihan dengan Dumbbell
Gunakan alat bantu dumbbell atau barbel untuk membentuk otot dan mengencangkan lengan, khususnya lipatan ketiak Anda. Berbaringlah di kursi panjang dengan kedua tangan lurus ke atas sambil memegang dumbbell. Tekuk siku perlahan-lahan hingga posisi siku sedikit berada di bawah bangku. Luruskan lagi tangan ke atas, dan ulangi gerakan tadi sebanyak 15 kali. Anda bisa menambahnya menjadi 20 kali dengan 4 set latihan setiap hari.

Hestianingsih-Wolipop Detik.com

http://wolipop.detik.com/read/2014/09/13/130515/2689377/849/tips-olahraga-dan-diet-untuk-buang-kelebihan-lemak-di-lengan

(hst/aln)



Thursday, September 11, 2014

10 Faktor yang Pengaruhi Proses Metabolisme Terhadap Berat Badan


img
Foto : dok.thinkstock

Jakarta - Tubuh manusia memerlukan energi untuk tetap hidup dengan cara membakar kalori, atau lebih dikenal dengan istilah metabolisme. Selain itu, proses ini mempunyai peran penting terhadap kenaikan berat badan karena berpengaruh kepada jumlah energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Banyak orang merasa memiliki proses metabolisme yang lambat ketika tengah melakukan diet. 

Untuk membuat tubuh tetap ramping, metabolisme yang berjalan cepat berpengaruh terhadap berat badan yang menjadi lebih cepat turun. Menurut ahli gizi di Deakin University Australia, Profesor Tim Crowe, ada beberapa cara yang digunakan untuk meningkatkan metabolisme, seperti mengonsumsi pil, suplemen dan makanan yang bisa meningkatkan metabolisme dan membakar lemak. Meski sudah mengusahakan segala cara, namun metabolisme bisa melambat karena beberapa faktor ini. 

1. Massa Otot
Salah satu yang mempengaruhi metabolisme adalah jumlah jaringan otot pada tubuh Anda. Otot membutuhkan lebih banyak energi untuk berfungsi daripada lemak. Semakin banyak jaringan otot, maka semakin banyak pula energi yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu bentuk olahraga yang dapat meningkatkan massa otot adalah pengangkatan beban, seperti push-up, squats atau berjongkok.

2. Usia
Semakin bertambahnya usia, maka tingkat metabolisme semakin menurun. Hal ini dikarenakan hilangnya sebagian jaringan otot serta perubahan hormonal dan neurologis. Sebaliknya, ketika bayi dan anak-anak memasuki masa pertumbuhan, semakin cepat pula proses metabolismenya.

3. Ukuran Tubuh
Seseorang yang mempunyai tubuh lebih besar biasanya mempunyai Basal Metabolisme Rate atau BMR yang besar. Hal ini disebabkan oleh organ internal yang lebih besar serta volume cairan yang diperlukan juga disesuaikan dengan kondisi tubuh. Manusia yang lebih tinggi memiliki permukaan kulit yang lebih besar sehingga tubuh mereka harus bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu yang tetap.

4. Jenis Kelamin
Perbedaan jenis kelamin juga merupakan faktor yang mempengaruhi dalam proses metabolisme. Seorang pria biasanya memiliki postur tubuh yang lebih besar dari wanita, sehingga pada umumnya mereka memiliki proses metabolisme yang lebih cepat.

5. Genetika
Faktor lain yang dapat mempengaruhi proses metabolisme adalah faktor genetik atau keturunan. Faktor ini mempunyai peranan penting untuk menentukan apakah seseorang mempunyai proses metabolisme yang cepat atau lambat. Selain itu, beberapa kelainan genetik juga dapat mempengaruhi proses metabolisme.

6. Aktivitas Fisik
Salah satu bentuk kegiatan fisik yang dapat mempengaruhi proses metabolisme adalah olahraga. Apabila dilakukan secara teratur dapat meningkatkan massa otot dan mendorong tubuh Anda untuk membakar lemak lebih cepat, bahkan pada saat beristirahat.

7. Hormonal
Ketidak seimbangan hormon dapat disebabkan oleh kondisi tertentu, seperti hipotiroid, yaitu suatu kondisi di mana kelenjar tiroid yang terletak diantara rongga leher tidak memproduksi hormon tiroid dengan baik. Selain itu, hipertiroid atau kelebihan hormon tiroid juga bisa menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi proses metabolisme.

8. Lingkungan
Salah satu faktor lain yang dapat mempengaruhi proses metabolisme adalah cuaca. Apabila cuaca terlalu dingin atau panas, maka tubuh akan bekerja lebih keras untuk mempertahankan suhu normalnya sehingga tingkat metabolisme juga lebih meningkat.

9. Obat-obatan
Kafein yang terdapat dalam secangkir kopi serta nikotin pada rokok, dapat meningkatkan tingkat metabolisme. Sementara beberapa obat-obatan seperti obat anti depresi dan anabolik streoid, semacam obat kuat untuk membantu membangun jaringan otot, dapat berkontribusi untuk menaikkan berat badan terlepas dari apa yang kita konsumsi.

10. Diet
Diet juga merupakan salah satu aspek tertentu yang dapat mempengaruhi metabolisme. Sebagai contoh, jika Anda mengurangi frekuensi makan, akibatnya tubuh kekurangan nutrisi dan mengambilnya dari otot sehingga kerja otot menjadi tidak maksimal dan proses metabolisme menjadi lambat.


Intan Komalasari Wolipop
http://wolipop.detik.com/read/2014/09/10/150711/2686550/849/10-faktor-yang-pengaruhi-proses-metabolisme-terhadap-berat-badan
(kik/fer)