Monday, March 3, 2014

TUJUH Faktor yang Membuat Perut Terasa Lapar Meskipun Sudah Makan

img
Foto : dok.thinkstock

Jakarta - Timbulnya rasa lapar tidak selalu karena tubuh membutuhkan nutrisi atau energi. Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan Anda merasa lapar, padahal asupan energi dan kalori dalam tubuh sudah lebih dari cukup. Ini tujuh faktor yang menyebabkan orang lapar seperti dilansir Womansday, dan kenali mana rasa lapar yang sebenarnya dan mana yang hanya hasrat sesaat.

1. Kurang Tidur di Malam Hari
Kurang istirahat bisa membuat tubuh kehilangan energi dan membingungkan hormon nafsu makan. Akibatnya, tubuh akan merasakan rasa lapar yang berlebihan sehingga hasrat makan di esok harinya jadi menggila. Cukup tidur selama delapan jam setiap malam merupakan cara paling mudah namun penting untuk mencegah konsumsi makanan yang berlebihan.

"Saat tubuh kurang energi, tingkat leptin (hormon yang diproduksi sel lemak untuk mengontrol nafsu makan) juga menurun, sedangkan tingkat gherlin (hormon yang memicu nafsu makan) meningkat," jelas Karen Ansel, RD, juru bicara American Dietetic Association.

2. Penggunaan Obat-obatan
Jika Anda kelaparan setelah minum obat antibiotik untuk menghilangkan reaksi alergi, peradangan sendi, jerawat atau batuk, mungkin obat tersebut penyebabnya. Obat medis yang mengandung steroid ringan seperti prednisone atau corticosteroid bisa memicu rasa lapar yang berlebihan.

"Jika Anda telah mengonsumsi makanan porsi normal sebelum minum obat, maka rasa lapar yang timbul setelahnya bisa diabaikan," ujar Milton Stokes, RD, pemilik One Source Nutrition. Untuk mengalihkan rasa lapar, kunyahlah permen karet, seruput secangkir kecil kopi hangat atau gosok gigi.

3. Dehidrasi
Gejala dehidrasi biasanya mirip dengan gejala saat tubuh lapar, yang ditandai dengan rasa ngantuk dan lemas. Hal tersebut bisa membuat anggapan bahwa Anda memerlukan makanan untuk meningkatkan energi. Saat kehausan, mulut menjadi kering dan rasa lapar pun mendera. Sebelum menjejali mulut Anda dengan makanan, saat rasa lapar datang, cobalah untuk minum segelas air putih atau secangkir teh herbal. Tunggu selama 10 menit, jika rasa lapar hilang, berarti yang tubuh Anda butuhkan hanya cairan.

4. Baru Selesai Olahraga
Setelah berolahraga keras seperti latihan spinning atau interval, biasanya rasa lapar akan datang. Tapi itu bukan berarti tubuh Anda memerlukan kalori ekstra. Menurut Marissa Lipper, RD, konsultan nutrisi dan diet di New York City, rasa lapar yang datang merupakan sinyal kalau tubuh Anda membutuhkan nutrisi yang lebih spesifik.

5. Ada Teman yang Makan di Dekat Anda
Studi yang dilakukan Duke University dan Arizona State University menemukan bahwa wanita cenderung mengikuti kebiasaan makan teman atau wanita lainnya. Ketika satu orang makan, maka orang-orang yang bersamanya pun ikut ingin makan. Maka saat teman makan, sementara Anda sudah menghabiskan makanan, segera beranjak dari tempat duduk dan berjalan-jalanlah sebentar. Tahanlah keinginan untuk ikut makan atau mencicipi makanan teman Anda.

6. Melihat atau Menghirup Aroma Makanan
Ketika seseorang melihat makanan, meskipun hanya dari sebuah gambar, iklan atau TV, hasrat makan bisa saja mucul. Hal ini juga bisa terjadi ketika kita mencium harum roti yang dipanggang atau menonton acara memasak. Untuk menghindarinya, segera ganti channel ketika ada iklan tentang produk makanan atau keluar dari ruangan saat acara demo masak berlangsung. Hasrat makan pun bisa segera hilang.

7. Stres
Berhati-hatilah saat sedang stres, karena bisa berakibat tubuh semakin gemuk. Sejumlah studi menunjukkan, saat seseorang stres, dia cenderung ingin makan makanan tinggi lemak, asin dan manis. Hormon cortisol dan insulin menjadi penyebab hasrat makan menggila ketika stres. Jika stres melanda, jangan buru-buru mengambil cup es krim atau mengulum berkeping-keping cokelat. Sesegera mungkin coba jernihkan pikiran dan atasi stres dengan enam cara ini.

http://wolipop.detik.com/read/2013/12/12/133342/2440048/849/8/7-faktor-yang-membuat-perut-terasa-lapar-meskipun-sudah-makan

Hestianingsih - wolipop




Sunday, February 16, 2014

Detoks Tubuh dengan "Infused Water"


Foto : SHUTTERSTOCK Ilustrasi air lemon

KOMPAS.com — Tren gaya hidup sehat yang merebak semenjak kehadiran berbagai sentral kebugaran di dalam mal terus berlanjut hingga hari ini. Salah satu yang paling anyar adalahinfused water, yakni air putih yang dicampur dengan buah-buahan dan melalui proses “pendiaman” selama beberapa jam, untuk kemudian baru bisa dinikmati.
Infused water berguna untuk detoksifikasi, seperti yang Anda ketahui bahwa detoks dapat membantu tubuh dalam “menggerus” racun dalam tubuh dan menghambat radikal bebas dari paparan polusi. Selain itu, rasa yang menyegarkan membuatnya tidak membosankan untuk dinikmati kapan saja dan di mana saja.
Nah, supaya mendapatkan manfaat detoksifikasi yang berlipat ganda ini, ada beberapa jenis buah yang bisa digunakan sebagai campuran infused water.
1. Lemon
Air dengan campuran irisan buah lemon merupakan minuman detoks terbaik. Lemon membantu membersihkan dan menambah alkali dalam tubuh sehingga tubuh terasa lebih segar. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu mengiris beberapa buah lemon segar, memeras sari lemon, dan menambahkan beberapa liter air putih ke dalamnya.
2. Mint
Menambahkan daun mint ke dalam infused water akan membuat air Anda menjadi sedikit lebih manis, sekalipun Anda tak menambahkan gula ke dalam airnya. Campuran air dengan mint yang dingin akan membantu "menenangkan" perut dan melancarkan pencernaan Anda.
3. Mentimun
Mentimun tak cuma bermanfaat untuk kulit dan mata. Sebab, infused water mentimun juga dapat mengatasi dehidrasi dan berfungsi sebagai anti-inflamatory (antiperadangan) untuk tubuh.
4. Jahe
Infused water dengan irisan jahe bermanfaat untuk membersihkan seluruh sistem di tubuh Anda, melancarkan pencernaan, dan juga "menenangkan" perut.

Sumber :

Penulis :
Christina Andhika Setyanti
Editor :
Syafrina Syaaf
http://female.kompas.com/read/2014/02/13/1450490/Manfaat.Ganda.Detoks.Tubuh.dengan.Infused.Water.