Sunday, February 16, 2014

Detoks Tubuh dengan "Infused Water"


Foto : SHUTTERSTOCK Ilustrasi air lemon

KOMPAS.com — Tren gaya hidup sehat yang merebak semenjak kehadiran berbagai sentral kebugaran di dalam mal terus berlanjut hingga hari ini. Salah satu yang paling anyar adalahinfused water, yakni air putih yang dicampur dengan buah-buahan dan melalui proses “pendiaman” selama beberapa jam, untuk kemudian baru bisa dinikmati.
Infused water berguna untuk detoksifikasi, seperti yang Anda ketahui bahwa detoks dapat membantu tubuh dalam “menggerus” racun dalam tubuh dan menghambat radikal bebas dari paparan polusi. Selain itu, rasa yang menyegarkan membuatnya tidak membosankan untuk dinikmati kapan saja dan di mana saja.
Nah, supaya mendapatkan manfaat detoksifikasi yang berlipat ganda ini, ada beberapa jenis buah yang bisa digunakan sebagai campuran infused water.
1. Lemon
Air dengan campuran irisan buah lemon merupakan minuman detoks terbaik. Lemon membantu membersihkan dan menambah alkali dalam tubuh sehingga tubuh terasa lebih segar. Untuk membuatnya, Anda hanya perlu mengiris beberapa buah lemon segar, memeras sari lemon, dan menambahkan beberapa liter air putih ke dalamnya.
2. Mint
Menambahkan daun mint ke dalam infused water akan membuat air Anda menjadi sedikit lebih manis, sekalipun Anda tak menambahkan gula ke dalam airnya. Campuran air dengan mint yang dingin akan membantu "menenangkan" perut dan melancarkan pencernaan Anda.
3. Mentimun
Mentimun tak cuma bermanfaat untuk kulit dan mata. Sebab, infused water mentimun juga dapat mengatasi dehidrasi dan berfungsi sebagai anti-inflamatory (antiperadangan) untuk tubuh.
4. Jahe
Infused water dengan irisan jahe bermanfaat untuk membersihkan seluruh sistem di tubuh Anda, melancarkan pencernaan, dan juga "menenangkan" perut.

Sumber :

Penulis :
Christina Andhika Setyanti
Editor :
Syafrina Syaaf
http://female.kompas.com/read/2014/02/13/1450490/Manfaat.Ganda.Detoks.Tubuh.dengan.Infused.Water.

Sunday, January 12, 2014

Bertubuh Gemuk, Bisakah Latihan Yoga?


Foto : Shutterstock Ilustrasi berlatih yoga/kompas.com



KOMPAS.com — Jika diperhatikan, gerakan-gerakan yoga memang membutuhkan kelenturan tubuh untuk melakukannya. Tetapi, itu bukan halangan bagi Anda yang bertubuh gemuk untuk mengikuti latihan yang bisa menyehatkan tubuh dan jiwa ini.
Menurut Arif Senotosa dari Vinyasa Yoga, justru perempuan yang bertubuh gemuk memiliki tingkat fleksibilitas lebih baik untuk melakukan gerakan yoga dibandingkan mereka yang bertubuh langsing.
"Biasanya, orang yang gemuk tubuhnya lebih fleksibel, saya sering menemui hal itu. Orang gemuk yang ikutan yoga kaget karena badannya merasa gampang dan bisa melakukan setiap gerakan," tuturnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Ada beberapa macam tipe tubuh berisi, ada yang gemuknya berotot, ada pula yang tidak. Mereka yang bertubuh gemuk berotot, menurut Arif, justru bisa melakukan pose-pose yoga lebih baik karena memiliki kelebihan pada kekuatan otot. Sebaliknya dengan mereka yang kebanyakan lemak.

"Ada yang gemuknya gelember karena kebanyakan lemak. Biasanya, mereka ini sulit untuk mengikuti gerakan-gerakan yoga. Mereka juga harus pelan-pelan dan hati-hati pada bagian pinggangnya karena mereka sudah menanggung beban berat badannya sehari-hari," imbuhnya.
Meski begitu, menurut Arif, dengan latihan yang konsisten, lama-kelamaan kekuatan otot akan terbentuk sehingga meski gemuk tetapi lentur.
"Banyak orang yang gemuk salah kaprah, mereka niat yoga, tapi tunggu kurus dulu baru ikutan. Nah, itu yang salah karena hal itu tidak akan pernah terwujud. Jadi, be smart, harus set tubuhnya dan semua akan berubah," ujarnya.


Penulis :
K. Wahyu Utami
Editor :
Lusia Kus Anna