Friday, January 3, 2014

Peneliti: Wanita Lebih Berisiko Terkena Hipertensi

Penderita Hipertensi (darah tinggi) sedang diperiksa tekanan darahnya, Ilustrasi
Foto : http://static.republika.co.id/uploads/images/detailnews/penderita_hipertensi_darah_tinggi_sedang_diperiksa_tekanan_darahnya_ilustrasi_110211201810.jpg

REPUBLIKA.CO.ID, -- Kaum wanita agaknya perlu waspada akan penyakit hipertensi atau tekanan darah tinggi dibanding pria. Penelitian terbaru di Wake Forest Baptist Medical Center menemukan adanya perbedaan mekanisme tubuh yang menyebabkan wanita lebih berisiko terkena tekanan darah tinggi.  

Sebelumnya, komunitas medis menganggap tekanan darah tinggi disebabkan oleh mekanisme yang sama, baik pria maupun wanita. 

"Ini adalah studi pertama yang menyebutkan jenis kelamin sebagai salah satu elemen pemilihan obat anti-hipertensi," ujar Carlos Ferrario, penulis utama dalam studi tersebut.

Selama sekitar 20-30 tahun ini, kata Ferrario, telah terjadi penurunan angka kematian penyakit kardiovaskuler pada pria yang signifikan. Namun, hal ini tidak terjadi pada wanita. Bahkan, penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di Amerika Serikat. 

Menurutnya, jika diberikan obat yang sama, penderita penyakit jantung pada wanita juga turun seperti yang dialami pria. 

Dalam studi, peneliti membandingkan 100 pria dan wanita usia 53 tahun atau lebih tua yang hanya mengalami penyakit tekanan darah tinggi. Peneliti mengamati faktor-faktor yang menyebabkan tekanan darah tinggi, apakah faktornya berasal dari jantung atau pembuluh darah. Peneliti mengamati zat-zat yang terlibat dalam sirkulasi darah, serta karakteristik hormonal dari mekanisme yang terlibat.

Peneliti menemukan bahwa wanita berisiko 30-40 persen lebih tinggi terkena hipertensi dibandingkan pria. Ada perbedaan secara fisiologis dalam sistem kardiovaskular antara pria dan wanita, termasuk kadar hormon yang terlibat dalam sistem peredaran darah. Hormon ini diduga ikut berkontribusi terhadap tingkat keparahan serta frekuensi penyakit jantung.

Ferrario menyimpulkan hasil menelitian ini sebagai salah satu rujukan agar para dokter lebih memahami metabolisme secara lebih spesifik, sehingga bisa menyesuaikan dosis dan obat yang diperlukan. 

"Kita perlu mengevaluasi dosis dan kombinasi obat untuk membantu menyembuhkan wanita yang menderita hipertensi," kata dia seperti dikutipEurekalert.org.

http://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/14/01/02/myrv0l-peneliti-wanita-lebih-berisiko-terkena-hipertensi

Reporter : Dwi Murdaningsih
Redaktur : Hazliansyah









Thursday, January 2, 2014

Ingin Punya Tubuh Ramping dan Sehat Tahun 2014? Terapkan Trik Sehat Ini


Foto : Thinkstock

Jakarta - Sudah punya pilihan pola diet sehat tahun depan? Sebaiknya mulai imbangi dengan beberapa trik agar diet yang Anda lakukan lebih berhasil. Selain tubuh ramping, badanpun jadi lebih sehat dan tak mudah sakit.

Hal sederhana bisa mulai Anda canangkan agar usaha makan sehat berdampak maksimal. Beberapa hal mudah yang direkomendasikan oleh ifood (30/12/2013) bisa Anda coba

1. Membuat makanan sehat di rumah
Kebanyakan restoran menggunakan cara yang lebih mudah dalam memasak tanpa memikirkan kandungan nutrisinya. Walaupun untuk memasak dirumah membutuhkan waktu dan usaha akan tetapi masakan yang dibuat di rumah lebih bernutrisi dan higienis.

2. Sertakan tiga macam sayuran setiap hari
Makan -makanan yang beraneka ragam dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral. Cobalah untuk memasukkan setidaknya tiga sayuran atau buah-buahan berwarna-warni sehari untuk mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan dalam pola diet.

3. Hindari membeli makanan olahan
Makanan olahan memang praktis, akan tetapi makanan tersebut telah melewati proses yang panjang dalam pembuatannya dan pasti kandungan nutrisinya pun sudah berkurang. Meskipun tercantum label sehat dalam kemasan tapi makanan olahan mengandung bahan tambahan seperti pengawet dan bernatrium tinggi.

4. Minum air putih lebih banyak
Saat sedang banyak aktivitas minum air putih dianggap tidak begitu penting. Padahal air membuat tubuh tetap terhidrasi, dapat mengeluarkan racun dari dalam tubuh, dan mengandung mineral penting untuk tubuh. Untuk itu disarankan mengonsumsi air putih minimal 8 gelas perhari.

5. Kurangi konsumsi gula rafinasi
Gula rafinasi merupakan gula yang biasanya digunakan oleh industri makanan dan minuman. Gula ini memiliki warna yang sangat putih. Jenis gula ini dapat membuat berat badan bertambah, diabetes, dan komplikasi lainnya. Sebaiknya konsumsi gula pasir yang memiliki warna agak kecokelatan atau gula jagung.

6. Cari resep masakan
Sayur dan buah memiliki nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Jika Anda tak suka sayuran tertentu cobalah mencari cara lain untuk mengolah sayuran agar rasanya lebih enak. Misalnya campurkan brokoli dan keju agar rasanya lebih enak.

7. Membuat kebun sayuran
Memiliki kebun sayuran dan buah-buahan organik dapat membantu kurangi stres dan dapat menunjang konsumsi sayur dan buah sehat. Untuk menanamnya tidak perlu lahan yang besar, cukup di depan jendela atau di balkon rumah. Anda dapat menanam daun ketumbar, tomat, cabai dan sawi di dalam pot.

Lusiana Mustinda - detikFood