Monday, December 9, 2013

Berapa Target Realistis untuk Turun BB dalam Seminggu?


Foto : http://assets.kompas.com/data/photo/2013/12/09/1426359shutterstock-166135127780x390.jpg

Kompas.com - Ada berbagai jenis diet yang mengklaim mampu menurunkan berat badan (BB) dengan cepat. Bahkan, ada yang mengklaim setelah melakukan diet tertentu bisa turun sebanyak 2-4 kilogram dalam waktu seminggu.

Sebenarnya, berapakah angka realistis untuk menargetkan penurunan berat badan dalam seminggu? Menurut Lauren Slayton, M.S, R.D, penulis buku The Little Book of Thin, dengan melakukan pengaturan pola makan dan olahraga, kita tak bisa turun berat badan lebih dari 1,5 kilogram dalam seminggu.

Selain itu, berapa angka yang wajar untuk mengurangi berat badan tergantung pada beberapa faktor dasar, termasuk berat badan awal (orang yang awalnya memiliki BB cukup besar cenderung mengalami penurunan yang dramatis).

Faktor lain yang tak kalah penting adalah gaya hidup yang sudah dilakoni. Jika sebelum diet Anda sudah mulai menjalankan pola makan sehat dan rajin berolahraga, kemungkinan agak sulit untuk mendapati penurunan berat badan drastis.

Beberapa orang yang rutin mengonsumsi jus atau smoothie buah dan sayur sebagai pengganti makan memang mengalami penurunan berat badan sedikit lebih banyak. Namun menurut Slayton hal itu karena perubahan pada berat air. Dan ini berbeda dengan kehilangan lemak atau massa otot.

Slayton menjelaskan, berapa yang bisa kita hilangkan dan apa yang seharusnya dihilangkan adalah dua hal berbeda.

"Jika Anda ingin turun berat badan secara stabil, maka idealnya rata-rata turun sekitar 0,5 - 1 kilogram dalam seminggu," katanya.

Angka tersebut cenderung lebih stabil dan lebih mudah untuk dilakoni dibandingkan memiliki penurunan berat secara ekstrem dalam satu minggu, tapi kemudian beratnya naik kembali.



Sumber :

Editor :
Lusia Kus Anna
http://female.kompas.com/read/2013/12/09/1714113/Berapa.Target.Realistis.untuk.Turun.BB.dalam.Seminggu.






Sunday, December 8, 2013

Mau Tahu Menu Sarapan yang Ampuh Lawan Kegemukan?

Semangkuk muesli dengan stoberi dan buah segar untuk sarapan (ilustrasi)
Foto : Republika

REPUBLIKA.CO.ID, Tahukah Anda, menyantap makanan dengan kandungan tipe karbohidrat yang “lama dicerna”, seperti oatmeal dan sereal gandum sebelum berolahraga dapat membantu Anda membakar lemak lebih banyak, menurut studi dalam Journal of Nutrition.

Para peneliti menilai tingkat membakar lemak di antara delapan wanita sehat setelah mereka menyantap dua jenis sarapan, yaitu muesli dengan susu, buah persik, yogurt dan jus apel dalam satu hari.

Kemudian di hari lain mereka sarapan dengan menu cornflake plus susu, roti putih dengan margarin dan selai, lalu serta minuman energi di hari lainnya. 

Kedua jenis sarapan tersebut didesain dengan jumlah kalori yang hampir sama. Pada sarapan pertama (muesli) memiliki gilsemik-indeks (GI) yang rendah, sedangkan jenis sarapan kedua, roti putih, tinggi akan GI. 

Tingkat GI pada makanan didasarkan pada berapa banyak makanan tersebut meningkatkan gula darah. Makanan rendah GI menghasilkan sedikit lonjakan ketimbang makanan tinggi GI. 

Secara umum, makanan yang mengandung protein, lemak, dan/atau serat yang lambat dicerna memiliki skala GI yang lebih rendah daripada makanan yang mengandung karbohidrat dengan GI tinggi seperti roti putih.

Pada hari di mana wanita-wanita tadi sarapan menu rendah GI, mereka membakar hampir dua kali lebih banyak lemak selama 60 menit berjalan kaki, dibanding lemak yang dibakar ketika mereka menyantap sarapan tinggi GI meski dengan aktivitas yang sama.

Alasannya adalah karena sarapan dengan muesli yang rendah GI lebih lambat saat dicerna, hal itu tidak membuat lonjakan kadar gula darah yang tinggi seperti sarapan dengan cornflake yang tinggi GI.

Direktur penelitian di University of Nottingham Medical School MacDonald, Ph. D. menjelaskan mengapa sarapan dengan muesli membakar lemak lebih banyak. Hal itu terjadi karena tingkat insulin tidak melonjak tinggi saat merespon muesli.

Insulin berperan untuk menyimpan lemak dalam tubuh. Jadi, tingkat insulin yang lebih rendah dapat membantu Anda membakar lemak.

Intinya adalah, jika Anda ingin membakar lebih banyak lemak, maka pilihlah makanan yang rendah GI, seperti oatmeal, daripada makanan yang tinggi GI, seperti roti putih sebelum berolahraga.
Reporter : mgrol21
Redaktur : Ajeng Ritzki Pitakasari